JAKARTA (beritatrans.com) -- Maskapai penerbangan swasta nasional terbesar di Indonesia, Lion Air, hingga saat ini mengaku masih menunggu lampu hijau dari Kementerian Perhubungan terkiat slot penerbangan yang ditinggalkan Tigerair Mandala yang mulai menghentikan 1 Juli mendatang.Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan rute-rute yang ditinggalkan oleh Tigerair Mandala kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air. Namun maskapai penerbangan yang akan mengisi rute peninggalan Tigerair Mandala itu sepenuhnya menjadi wewenang Kementerian Perhubungan.Filosofinya nanti Kementerian Perhubungan yang mengatur. Kami juga telah terbang pada rute-rute yang mereka (Tigerair Mandala) terbangi, kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait di Jakarta, Senin (30/6/2014).Dia menambahkan, Lion Air akan mengkaji rute-rute peninggalan Tigerair Mandala jika nantinya memang ditawarkan kepada Lion Air oleh Kementerian Perhubungan.Empat rute penerbangan yang ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan itu seluruhnya merupakan rute penerbangan domestik, antara lain Jakarta-Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Yogyakarta-Palembang, dan Jakarta-Denpasar. Dua maskapai penerbangan yang disebut-sebut tertarik melayani rute-rute ini adalah Garuda Indonesia dan Lion Air karena memiliki kesiapan dari segi armada.Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo mengatakan, pihaknya memang belum secara resmi menawarkan rute-rute ini. Tapi hal itu sudah bisa dilakukan pada pekan depan. Kami belum secara resmi menawarkan kepada maskapai. Baru minggu depan akan kami tawarkan, katanya.Djoko berharap agar nantinya ada maskapai penerbangan yang bersedia melayani keempat rute penerbangan yang ditinggalkan oleh Tigerair Mandala. Yang ditinggal ada empat rute, itu nanti yang akan kami tawarkan. Maskapai belum ada yang mengajukan karena mereka juga menunggu kita tawarkan dulu, ungkap Djoko.(machda)