Maskapai Bertarif Rendah Siap Terbang Jauh

  • Oleh :

Rabu, 16/Jul/2014 01:55 WIB


KUALA LUMPUR Tberitatrans.com) Maskapai penerbangan tarif rendah mulai menjalin kembali jejaring rute jarak jauh. Dalam beberapa tahun belakangan, AirAsia X menawarkan jalur Taipei-Melbourne yang berdurasi lebih dari 14 jam. Sementara itu, Scoot dan Tiger Airways bekerja sama menawarkan jalur Chennai-Sydney.Wall Street Journal memberitakan langkah itu perlahan akan menciptakan ulang perjalanan udara di Asia yang perjalanan jarak jauhnyadelapan jam atau lebihselama ini didominasi oleh maskapai premium melalui Singapura dan Hong Kong.Maskapai bertarif rendah itu kerap menghubungkan pusat-pusat kecil penerbangan seperti Kuala Lumpur atau Bangkok. Perkembangan tersebut telah merangsang maskapai bertarif rendah. Scoot, unit Singapore Airlines, telah memulai kebijakan ini dua tahun lalu dan kini terbang ke 12 kota seperti Sydney, Tokyo, dan Seoul. Kami mencoba memberikan batasan baru secara mendasar pada model jejaring, ujar Azran Osman-Rani, direktur utama AirAsia X, unit usaha AirAsia Bhd. [Model tersebut] merepresentasikan kesempatan untuk tumbuh besar bagi kami. Jumlah penumpang AirAsia X yang bertolak dari Asia Utara ke Australia naik tiga kali lipat tahun ini setelah maskapai jarak jauh itu menambah frekuensi penerbangan.Maskapai bertarif rendah di Asia, melayani seperlima total perjalanan udara di kawasan, bertumbuh seiring dengan meledaknya industri pariwisata dan perjalanan berkat pendapatan warga yang meningkat, demikian keterangan Amadeus, penyedia perangkat lunak. Seperti maskapai bertarif rendah lain di kawasan lain, maskapai murah di Asia biasanya terbang lima jam atau kurang dari satu bandara kecil yang satu ke bandara lain di kawasan.Namun, para penumpang yang ingin terbang lebih jauh, katakanlah dari Tokyo ke Bangalore, harus mengurus penerbangan transfer sendiri melalui maskapai bertarif rendah atau membeli tiket maskapai lebih mahal seperti Singapore Airlines dan Cathay Pacific Airways.Kini, banyak maskapai bertarif rendah mengurusi penumpang di lokasi transfer. Beberapa di antaranya menawarkan ongkos bagasi rendah pada penerbangan berikutnya.Scoot dan Tigerair, yang 40% saham dimiliki oleh Singapore Airlines, mengeluarkan jadwal perjalanan dan tiket gabungan untuk rute transfer.Akhirnya, bagi konsumen, akan terdapat lebih banyak tujuan dan kenyamanan, ujar Direktur Utama Scoot, Campbell Wilson.Maskapai premium Asia mengadopsi beberapa taktik maskapai bertarif rendah dalam menekan biaya.Menjamurnya maskapai bertarif rendah juga berarti bahwa konsumen memiliki lebih banyak pilihan bepergian, ujar juru bicara Singapore Airlines, Nicholas Ionides. Perjalanan tarif rendah dan premium terus tumbuh di tengah menjamurnya maskapai bertarif rendah, dan tren ini akan terus berlanjut. cetusnya. (risma).