JAKARTA (beritatrans.com) - Bus DAMRI menjadi primadona bagi warga dari dan ke Bandara Soekarno - Hatta. Selain lebih ekonomis alias tidak memberatkan kantong, juga pelayanannya tergolong istimewa.Demikian rangkuman opini yang dihimpun beritatrans.com dari pengguna jasa, pengamat kebijakan publik dan konsumen Agus Pambagio, serta Manajer General Affair PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno - Hatta, Yudis Setiawan, Sabtu (9/8/2014).Menurut Sherly, calon penumpang pesawat Garuda tujuan Surabaya, penyediaan bus DAMRI bandara tersebut amat meringankan beban biaya transportasi rakyat. "Dengan tarif Rp35.000, saya sudah bisa sampai dari Bekasi ke bandara. Begitu pula sebaliknya," ujarnya saat ditemui di Terminal Kayuringin, Kota Bekasi.Sedangkan Yunita mengutarakan selain memiliki jadwal tetap yakni berangkat setiap jam, pelayanan DAMRI terbilang istimewa karena ada Wifi sehingga penumpang bisa berselancar di dunia maya. "Jaringan Wifi-nya cepat. Nggak lola (loading lambat)," cetus perempuan yang dijumpai saat hendak menumpang bus DAMRI dari Stasiun Gambir.Dua wanita itu juga menyatakan bus DAMRI tidak pernah mogok, AC dingin, dan sopir membawa kendaraan dengan menciptakan rasa aman serta nyaman ke penumpang. Karena itu, mereka meminta agar Kementerian Perhubugan menambah lebih banyak lagi trayek DAMRI ke bandara.Hal senada dikemukakan Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik dan konsumen, "Dengan pelayanan bagus seperti itu, maka memang sebaiknya bus yang beroperasi ke bandara diserahkan saja kepada DAMRI. Hanya saja dengan catatan, DAMRI terus meingkatkan pelayanan," cetusnya.Pujian terhadap pelayanan DAMRI di bandara juga dilontarkan Yudis Setiawan. "Selama ini koordinasi DAMRI dengan pengelola bandara terbilang intensif. Selain itu, sepanjang pengamatan kami, tidak ada komplain soal pelayanan DAMRI," tegasnya. (gilang/risma).