Mulai Dibangun 6 Stasiun Bawah Tanah MRT

  • Oleh :

Kamis, 14/Agu/2014 21:29 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Pembangunan enam stasiun bawah tanah untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) di DKI Jakarta secara keseluruhan dimulai pada Selasa malam (12/8), dengan pembangunan konstruksi di dua titik yakni Istora Senayan, Jakarta Selatan, dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.Direktur Utama PT MRT Dono Boestami menjelaskan, bagian tengah jalan di Istora dan Bendungan Hilir akan ditutup permanen selama kurang lebih dua tahun untuk mejadi area kerja pembangunan konstruksi."Lajur kendaraan akan dibuat sedikit berbelok dengan memanfaatkan lokasi jalur hijau dan tortoar jalan yang sudah dikupas dan dilakukan pengerasan," kata dia.Untuk kemudahan operasional di area kerja dua titik tersebut, ujar Dono, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kelurahan Karet akan dibongkar dan Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas.Berdasarkan keterangan PT MRT, dengan dimulainya pembangunan stasiun bawah tanah di Istora dan Bendungan Hilir, maka keseluruhan tahapan konsrtuksi skala besar untuk jalur bawah tanah telah dimulai.Setelah proses pembangunan selesai, proyek MRT di Jalan Sudirman akan memiliki enam stasiun MRT yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.Sebelumnya, pada April 2014, pembangunan stasiun bawah tanah telah dimulai di titik Bundaran HI dan Dukuh Atas. Kemudian, pembangunan stasiun bawah tanah itu dilanjutkan di titik Senayan dan Setiabudi pada Juli 2014.PT MRT menjamin, meskipun bagian tengah jalan di enam lokasi pembangunan stasiun bawah tanah itu ditutup, jumlah lajur kendaraan di enam lokasi tersebut tetap dipertahankan.Rekayasa Lalin di Istora-Benhill PT MRT akan membongkar JPO Karet pada 15 Agustus pagi dan direncanakan selesai pada 20 Agustus 2014 pagi.Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, M Nasyir, mengatakan untuk mengganti JPO Karet, pihaknya akan mengoptimalkan JPO yang berlokasi di depan Hotel Le Meridien sebagai JPO alternatif.Dia mengatakan, selama pembongkaran penyangga JPO Karet sisi timur, akan diberlakukan penerapan satu lajur sistem lawan arah (contra flow) yang mengarah ke Jakarta Selatan.Pemberlakuan lajur "contra flow" yang terletak di sisi barat jalan akan dilakukan pada Senin (18/8) malam hari, mulai pukul 23.00 hingga pukul 04.00 WIB.Sedangkan, saat dilakukan pembongkaran penyangga JPO Karet sisi Barat, diberlakukan "contra flow" di sisi timur jalan untuk satu lajur arah utara. Rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan pada Selasa (19/8) malam hari, mulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.Dia mengatakan, untuk kegiatan pekerjaan di titik Bendungan Hilir akan dimulai dengan persiapan area kerja yang terdiri dari pengupasan median, pengecatan marka jalan, pemberlakuan jalan sementara (detour) pada sisi trotoar jalan dan pemasangan pagar proyek yang berada di median jalan.Pekerjaan berupa persiapan area kerja pada median jalan ini mulai dilakukan sejak 12 Agustus 2014 malam sampai 20 Agustus 2014 (malam).Begitu juga dengan pembangunan stasiun bawah tanah MRT di Istora. Area kerja yang dibutuhkan di titik Istora adalah selebar 28 meter, sehingga diperlukan adanya rekayasa lalu lintas."Untuk pembangunan stasiun Istora, tahap pertama yang dikerjakan berupa pembuatan Guide Wall. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Diaphragm Wall (D-Wall), penggalian serta pembangunan struktur utama stasiun yang dijadwalkan akan selesai pada 30 April 2016 mendatang," katanya.Di Istora, menurut pernyataan PT MRT, akan terdapat penutupan akses perpindahan dari dan menuju jalur lambat di beberapa titik di sepanjang Jalan Sudirman. (ani)