JAKARTA (beritatrans.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar PT ASDP Indonesia Ferry segera berubah dan berbenah agar tetap mampu bersaing dan mengembangkan usahanya."ASDP sering terlambat mengantisipasi perkembangan. Ketika jumlah penumpang semakin banyak, baru ASDP sibuk mencari solusi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso pada acara halal bil halal PT ASDP Indonesia Ferry di Jakarta, Rabu (20/8/2014).Suroyo mencontohkan seperti yang terjadi di Pelabuhan Mertak, Banten. Luas area pelabuhan ini sejak pertama kali proyek ASDP hingga sekarang tidak bertambah. Sementara jumlah kapal dan penumpangnya terus meningkat. "Semestinya manajemen ASDP segera mengantisipasi perkembangan tersebut dengan cara membangun berbagai fasilitas pelabuhan, termasuk menambah dermaga," ujarnya.Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda juga semestinya harus diantisipasi. "Bagaimana caranya, ketika proyek jembatan selat Sunda itu terwujud, pelayanan ASDP Merak-Bakauheuni tidak terganggu," kata Suroyo.Ia juga mengingatkan agar ASDP mempertegas fungsi operator penyeberangan dengan pelabuhan. "Mustinya harus dipisah antara pelayanan kapal penyeberangan dengan pelayanan kepelabuhanan. ASDP tidak bisa lagi sebagai operator dan sekaligus regulator," tuturnya. (aliy/aw)