Gapki Siap Pasok Biofuel untuk Pesawat Terbang

  • Oleh :

Kamis, 28/Agu/2014 12:25 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Direktur Eeksekutif Gabungan Pengsuaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan menyambut gembira kebijakan pemerintah mewajibkan penggunaan biofuel khususnya CPO untuk bahan campuran avtur --bahan bakar pesawat terbang-- di Indonesia tahun 2016 mendatang. Saat itu, diwajibkan ada campuran 10% biofuel ke avtur yang digunakan oleh pesawat terbang di Indonesia."Kita siap menyediakan CPO untuk kebutuhan campuran avtur tersebut. Apalagi secara teknik sangat dimungkinkan untuk menggunakan campuran avtur dengan bifuel tersebut. Selain menekan ketergantungan paa bahan bakar fosil yaitu avtur sekaligus menggairahkan industri CPO nasional," kata Fadhil Hasan menjawab beritatrans.com di Jakarta, Kamis.Menurutnya, produksi CPO nasional cukup tinggi bahkan sebagian sudah dijual ke pasar ekspor. Jika nanti ada kewajiban menggunakan campuran biofesul 10% dalam avtur yang digunakan di Indonesia akan sangat baik. "Ada tambahan permitaan CPO untuk paar dalam negeri. Itu bagus dan menantang kami Gapki untuk terus meningkatkan produksi CPO nasional," jelas Fadhil.Data Gapki tahun 2013 menyebutkan, produksi CPO dan produk turunannya di Indonesia mencapai 26 juta ton. Dari jumlah tersebut, yang digunakan untuk biofuel atau campuran khususnya di avtur masih sangat kecil. "Porosnya masih kecil di bawah 1% dari toltal produksi CPO nasional. Kalau nanti sudah mandatori, maka tahun 2016 permintaan CPO untuk bahan bakar pesawat terbang makin besar," tandas Fadhil.Data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan peningkatan konsumsi avtur menandakan masyarakat Indonesia semakin sejahtera. "Saat Lebaran hampir semua bahan bakar mengalami peningkatan konsumsi kecuali solar. Avtur naik 7,2 persen dari rata-rata harian normal 10.619 Kilo Liter (KL) menjadi 11.536 KL," jelas Menteri ESDM. (helmi)