Harus Profesional dan Punya Soft Skill

  • Oleh :

Kamis, 04/Sep/2014 11:01 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Untuk menggapai sukses dalam berkarier, baik di pemerintahan, swasta termasuk dalam kehidupan sosial orang butuh pengetahuan dan keterampilan khusus atau profesional. Mereka sesuai kebutuhan dan dinamika di masyarakat. "Di sini orang bisa memilih, jenis profesi apa yang akan dipilih sesuai minat, kemampuan dan kesempatan yang ada. Peluang itu banyak dan setiap orang mempunyai kesempatan sama," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wahyu Setio Utomo kepada beritatrans.com di Jakarta, Kamis (4/9/2014).Dewasa ini, banyak profesi yang menjanjikan orang untuk beraktualisasi diri serta mengabdikan kemampuannya pada bangsa, negara dan agama. "Bisa menjadi pengusaha, politisi, birokrat baik sipil atau TNI/ Polri. Bisa juga mengabdikan dirinya di ranah sosial keagamaan," kata Tommy, panggilan akrabnya.Tapi semua itu, kunci dasarnya sama. Butuh pengetahuan dan ketrampilan khusus sesuai dinamika dan kebutuhan di lapangan. "Kemampuan inilah yang perlu terus di-up date dan dikembangkan. Dinamika kehidupan kini menghendaki semua bidang dan profesi terus meningkatkan kemampuan dirinya," paparnya.Dinamika kehidupan yang makin cepat dan canggih, butuh kemampuan personal yang tinggi pula. "Disini orang dituntut untuk terus meng-up date dirinya. Jika tidak akan tergilas kemajuan itu sendiri," tukas Tommy.Soft SkillKendati begitu, kemampuan teknis seseorang tidaklah cukup untuk menggapai sukses. "Butuh soft skill tambahan agar orang bisa eksis bahkan menang dalam persaingan," urai Tommy.Soft skill yang dibutuhkan tersebut pertama, kemampuan memanage atau mengelola diri sendiri. Dia tahu apa kemampuan dirinya, dan terus berupaya mengasah dan meningkatkannya.Kedua, kemampuan mengelola dan berhubungan dengan orang lain. Apapun profesi dan jabatan seseorang, tetap butuh bantuan dan kerja sama dengan pihak lain."Kunci dasar adalan ketrampilan dan skill yang memadahi. Tapi juga ditunjang kemampuan bersosialisasi dan bekerja dalam tim. Sepandai apapun orang, jika tak bisa bergaul, dan sanggup bekerja dalam team yang sulid akan sulid berkembang," terang Tommy.Ketiga, kemampuan mengelola dan meningkatkan kemampuan di tempatnya bekerja. "Sudah menjadi rahasia umum, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh." Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dan mengelola serta bekerja yang terbaik di tempat kerja harus dimiliki setiap orang. "Apapun profesi kita dan dimanapun tempat kerja harus bisa menyesuaikan diri dan terus memberikan warna bagi diri dan kelompok di tempatnya bekerja," tandas Tommy.Keempat, kemampuan mengelola dan berhubungan dengan Tuhan sang pencipta. Sebagai insan beragama, tentu harus percaya ada peran "yang di atas" dalam setiap langkah dan profesi kita."Manusia sehebat dan sepandai apapun kita harus tetap berharap dan berdoa yang terbaik untuk kehidupan mendatang. Tentunya, setelah kita bekerja dan berusaha secara maksimal," cetus Tommy."Kita berusaha dan berdoa. Hasilnya kita serahkan pada yang kuasa. Jika semua itu bisa dilakukan, kerja akan happy, karier lancat dan orang tak mudah stres apalagi bunuh diri," tegas Tommy.(helmi)