JAKARTA (beritatrans.com)--Pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau New Tanjung Priok terus dilakukan. Proyek ini dikerjakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Sejalan dengan itu, akan diupayakan untuk membangun akses jalan darat terutama jalan tol yang lebih baik serta ditambah dengan akses kereta api pelabuhan yang juga sedang dibangun Ditjen Perekeretaapian RI."(Pelabuhan) aibaru itu kan bicara soal akses yang lewat Marunda. Nanti akan ada tol di atas laut dan disaignnya itu yang akan dimatangkan. Ketimbang kita pakai jalur yang sekarang lebih baik membangun tol laut," kata Wamenhub Bambang Susantono di Jakarta, Selasa (9/9). Makanya, lanjut dia, ada pemikiran membangun tol antara Cibitung-Tanjung Priok. Proyek itu nanti Pelindo II bahkan mau masuk ke situ. Supaya dia punya previlage untuk bisa juga memasukan rencana ini kedalam akses mereka untuk masuk ke Peabuhan Kalibaru."Artinya sama-sama ya pas (Pelabuhan) Kalibaru operasi, ada akses ke sananya juga operasi. Harusnyanya begitu. Paling tidak (stage) pertama selesai dulu. Stage pertama saya kira masih bisa dengan kondisi sekarang, Tapi kalau bicara (stage) kedua itu yang di atas setengah juta Teus itu memang harus lewat laut. Jadi tol seperti seperti di Bali harus dikembangkan, plus kereta api harus dikembangkan," papar Bambang lagi. Seperti diketahui, akses jaan tol atau jalan arteri menjelang Pelabuhan Tanjung Priok bak dari arah Cilincing di timur, Cempaka Putih di selatan dan Ancol di barat selalu macet sepanjang hari. Kemacetan terutama truk-truk yang keluar masuk kawasan pelabuhan makin tinggi menjelang akhir pekan atau libur panjang.Hampir bisa dipastikan, kalau Pelabuhan Kalibaru sudah selesai dibangun dan dioperasikan maka kepadatan lalu lintas darat dari dan menuju pelabuhan di utara Jakarta itu akan semakin padat. "Disini perlunya memikirkan akses jalan atau rel KA menuju ke pelabuhan tersebut," tegas Bambang.(helmi)