Pelni Dukung Pangulubelo Jadi Pelabuhan Transit di Kawasan Timur Indonesia

  • Oleh :

Selasa, 09/Sep/2014 10:25 WIB


WANGIWANGI (beritatrans.com) - PT Pelayaran Indonesia (Pelni) mendukung usulan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, kepada pemerintah pusat untuk menjadikan dermaga Pangulubelo menjadi pelabuhan transit di Kawasan Timur Indonesia, selain Makassar, Sulawesi Selatan.Direktur Utama PT Pelni Soelistiono di Wangiwangi, Ibu Kota Kabupaten Wakatobi, Selasa (9/9/2014), mengatakan siap menjadikan Wakatobi sebagai alur persinggahan kapal Pelni."Tahap awal kami akan mengoperasikan KM Kalimutu melayani penumpang naik turun pelabuhan di Wakatobi ini," katanya.Agar masyarakat Indonesia bisa datang ke Wakatobi dengan mengunakan jasa kapal Pelni, katanya, dalam waktu dekat pihaknya akan menuliskan kalimat "Lest go Wakatobi" pada bagian luar dinding kapal.Bupati Waktobi Hugua mengapresiasi dukungan Pelni terhadap usulan pengembangan peranan dermaga Pangulubelo menjadi pelabuhan transit di KTI.Menurut dia, dukungan Pelni tersebut akan mempercepat proses persetujuan Menteri Perhubungan RI untuk menetapkan Pangulubelo Wakatobi sebagai pelabuhan transit di KTI."Status pelabuhan Pangulubelo sebagai pelabuhan transit di KTI, akan mendukung program pembangunan tol laut yang digagas pemerintahan baru, Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya.Menurut dia, Wakatobi memiliki posisi strategis dalam program tol laut pemerintahan baru tersebut, karena terletak di jalur pelayaran kapal-kapal nasional dari kawasan barat ke KTI atau sebaliknya.Tol laut yang akan menghubungkan pulau-pulau di Indonesia dari Sabang hingga Merauke, kata dia, membutuhkan penghubung atau cabang-cabang untuk menyambungkan perjalanan penumpang atau angkutan barang dari kapal besar ke daerah-daerah terpencil sebagai tujuan distrubsi."Wakatobi yang terletak di jalur pelayaran kapal-kapal nasional tersebut, sangat potensial untuk memainkan peran sebagai penghubung pelabuhan laut di KTI," katanya.Kalau peran tersebut bisa dimainkan secara efektif, ujarnya, bisa mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. (aliy)