TAMBUN (beritatrans.com) - Hadirnya underpass di perlintasan kereta api (KA) di samping Stasiun Tambun, Jalan Mekar Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dinilai sebagai anugerah besar oleh warga. Mereka menyatakan akan terbebas dari stres berat dalam kemacetan serta kesemrawutan arus lalu lintas di perlintasan tersebut."Kami amat berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Bekasi karena begitu memerhatikan kepentingan warga," ungkap Yurnita Kasni, warga Komp. Mangun Jaya Indah I, Desa Mangun Jaya, kepada beritatrans.com, Kamis (11/9/2014).Dengan adanya underpass, Yurnita mengutarakan maka warga terbebas dari kemecatan arus lalu lintas di pintu perlintasan KA. "Soalnya saling serobot, terutama Koasi," tutur Kepala TK ISalam Sofie Salsabila, Komp. Mangun Jaya Indah I, itu.Hal senada dikemukakan Djanudin, warga Komp. Papan Mas. "Pokoknya kalau lewat pintu perlintasan itu jadi pusing kepala. Begitu pintu ditutup, langsung nyodok ke jalur berlawanan. Jadinya penuh banget di depan pintu perlintasan. Pas kereta sudah lewat dan pintu dibuka, wah udah deh maen sodok-sodokan," cetusnya.Dia mengutarakan kesemrawutan arus lalu lintas itu disebabkan selain terlalu diumbarnya izin operasional Koasi, juga tidak tertib dan disiplinnya pengemudi Koasi. "Makanya kita seneng banget dah kalo ada underpass. Kagak bakalan ada macet sama stres lagi," ujarnya.Baik Yurnita maupun Djaenudin mengaku dalam proses pembangunan underpass memang menimbulkan stres tersendiri karena Jalan Mekar Sari ditutup dan pengendara mesti mengambil jalur lternatif, yang begitu padat arus lalu lintasnya. Hanya stres itu tidak sampai berkepanjangan. Hanya terjadi saat underpass dibangun.PEMBEBASAN LAHANSebelumnya Dodo Hendra Rosika, Sekretaris Camat Tambun Selatan, anggaran dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) disiapkan sebesar Rp20 miliar untuk pembebasan lahan, tinggal tunggu proses pengerjaannya setelah pembebasan lahan sudah selesai.Dia mengutarakan pembangunan underpass diharapkan dapat mengurai kemacetan. Mengingat Tambun Selatan merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten Bekasi, terhitung ada sekitar 350.000 jiwa yang tercatat. (ris/awe).