SINGAPURA (beritatrans.com) - Setelah mengalami kerugian pada bulan - bulan sebelumnya, Air Asia Indonesia mencetak laba pada Juli dan Agustus 2014.Keuntungan tersebut diungkapkan Tony Fernandes, pendiri sekaligus. Bosmaskapai budget terbesar Asia Tenggara, itu. Sayangnya, dia tidak mengungkapkan berapa besar laba yang dicetak.Seperti dirilis The Wall Street Journal, kemarin, Tony mengemukakan kinerja keuangan AirAsia Indonesia sempat mengalami kerugian akibat depresiasi nilai tukar rupah terhadap dolar AS dan ketidakpastian politik jelang pemilihan presiden laluDia juga menuturkan banyak maskapai di Asia Tenggara terpaksa mendiskon tiket agar pesawatnya penuh. Mereka berharap konsumen akan tetap memakai jasanya di saat harga tiket semakin mahal. Dengan pertumbuhan kapasitas melamban tahun ini, Fernandes mengatakan harga tiket sekarang naik.Setelah memesan lebih dari 300 pesawat Airbus A320, Fernandes mengatakan maskapainya telah mengerem laju pembelian pesawat baru. AirAsia membatalkan 17 pemesanan tahun ini guna menghindari kapasitas berlebihan. AirAsia juga tengah menanti pesawat Airbus yang lebih efisien, yang kemungkinan akan bergabung dengan armadanya pada 2016.AirAsia dan asosiasinya mengoperasikan 170 pesawat A320, sementara unit penerbangan jarak jauhnya, AirAsia X Bhd, memiliki 24 pesawat A330 yang lebih besar, demikian data per 31 Maret. (leny).