Akal Bulus Taksi Gelap Rute Cawang-Bandara Siasati Patroli Polisi

  • Oleh :

Kamis, 18/Sep/2014 12:23 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Tak usah takut dan khawatir jika tertinggal bus bandara. Tinggal segera mengarah ke daerah Cawang, Jakarta Timur, tepatnya Halte Badan Narkotika Nasional (BNN). Di halte yang berada di bawah jembatan penyeberangan ini sudah banyak berbagai jenis kendaraan seperti APV, Luxio, Xenia, dan Avanza yang siap mengantar ke bandara. Biasanya mereka mulai operasi dari jam 05.00 WIB. Inilah taksi gelap atau lebih dikenal dengan sebutan TG. Dinamakan taksi gelap karena kendaraan-kendaraan tersebut berplat hitam alias bukan angkutan umum. Meskipun demikian, tarif yang dikenakan terhadap penumpang pun tidak jauh berbeda dengan bus bandara. "Mereka biasanya menarik ongkos mulai Rp15 ribu sampai Rp35 ribu," kata Andang Santoso, salah seorang pelanggan TG itu kepada beritatrans.com di Jakarta, Kamis (18/9/2014).Menurut karyawan swasta yang bekerja di area Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ini, bagi karyawan yang setiap hari menggunakan jasa TG hanya ditarik ongkos Rp15 ribu sekali jalan. Sehingga pulang pergi Rp30 ribu. Sedangkan bagi calon penumpang pesawat dikenakan tarif Rp35 ribu per orang."Kita kan setiap hari pulang dan pergi kerja menggunakan angkutan ini. Jadi tarifnya lebih murah," kata Andang.Keberadaan TG di depan Halte BNN memang sudah ada sejak lama. Bahkan sebelum ada Halte BNN berdiri di situ. Mereka biasanya parkir paralel antara tiga sampai lima kendaraan. Tapi kalau pagi hari biasanya hanya satu atau dua kendaraan saja yang parkir, mungkin agar tidak terlalu terlihat mencolok di mata polisi. Sedangkan sebagian TG yang lainnya parkir di seberang jalan depan kantor BNN yang arah Cawang bawah/Halim.Mobil-mobil TG itu seperti sudah hapal betul kebiasaan polisi yang bertugas di wilayah "kerja" mereka. Mereka juga sepertinya tidak takut pada polisi lalu lintas. Bahkan polisi lalu lintasnya sendiri sepertinya "pura-pura" tidak tahu. Contohnya seperti yang terjadi pada dua polisi dari Polres Kramat Jati, Jakarta Timur yang secara kebetulan terekam oleh kamera beritatrans.com. Dua polisi ini terlihat lebih senang meneruskan tidurnya karena sepertinya masih didera ngantuk.Mereka juga lihai bermain kucing-kucingan dengan polisi patroli. Saat polisi patroli datang TG-TG itu langsung kabur. Tetapi mereka ternyata hanya berputar di bawah fly over Cawang Atas mengarah Halim dan selanjutnya putar arah lagi ke arah BNN. Dan kembali mangkal di tempat itu karena mobil patroli polisinya telah melanjutkan perjalanan.Bahkan ketika kondisi lalu lintas di depan kantor BNN semakin penuh, mereka beralih pangkalan parkir ke jalan di seberangnya yang mengarah ke Halim. Jadi gak usah khawatir kan? (aliy)