Jembatan Comal masih Dibangun, Oh Macetnya

  • Oleh :

Sabtu, 27/Sep/2014 10:49 WIB


PEMALANG (beritatrans.com) - Putusnya jembatan Kali Comal, Pemalang Jawa Tengah masih menjadi momok bagi awak angkutan umum atau pengguna kendaraan pribadi di jalur pantai utara Jawa (pantura) Jawa Tengah. Jembatan yang membelah Kabupaten Pemalang Jawa Tengah itu rusak dan ambas karena tergerus arus air sungai yang deras. Jembatan Kali Comal putus menjelang puncak arus mudik Lebaran 2014 silam. Saat ruas jalur pantura padat, justru jembatan Kali Comal putus. Padahal, ruas jalan dan jembatan itu sudah dicek oleh pemerintah khususnya Dirjen Bina Marga dan Dirjen Perhubungan Darat serta Polri menjelang persiapan arus mudik 2014 silam. Semua dilaporkan baik dan aman. Tiba-tiba menjelang hari H Lebaran, jembatan amblas dan tak bisa digunakan.Perbaikan jembatan Kali Comal terus dikebut oleh pihak terkait, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) karena jalur pantura Jawa adalah jalan nasional. Semua perawatan dan pembangunannya menjadi kewenangan Kementerian PU dan menggunakan dana APBN.Pantauan beritatrans.com di Pemalang Jawa Tengah, Jumat (27/9), perbaikan jembatan Kali Comal masih dalam proses alias belum selesai. Kini, hanya satu jembatan Kali Comal yang bisa digunakan. Itupun dilakukan pembatasan, yaitu kendaraan berat dengan kapasitas diatas 10 ton tidak boleh melintas di jambatan Kali Comal.kedraan berttArus lalu lintas di ruas jalan tersebut diawasi dan dipantai langsung jajaran Polres Pemalang. Sekitar 1 km menjelang Kali Comal dai arah Jakarta dijaga polisi dan dipasang papan pengumuman kendaraan berat diatas 10 ton dilarang melintas. Selain itu, juga hanya satu ruas jembatan Kali Comal yang bisa dilalui kendaraan.Akibatnya bisa ditebak, kemacetan panjang menjelang jembatan Kali Comal terjadi di kedua ruasnya. Semua kendaraan besar dan kecil bahkan sepeda sepeda motor harus antre untuk melintasi jembatan Kali Comal. Antrean panjang tak bisa dihindari.Semua itu berimplikasi pada lambatnya laju kendaraan di ruas jalan pantura khususnya di Pemalang. Akibatnya sangat panjang, dan waktu tempuh kendaraan umum baik angkutan barang atau penumpang menjadi terhambat. "Kalau dulu Jakarta-Semarang bisa ditempuh 8-9 jam, kini tak mungkin lagi. Waktu tempuh molor sampai 15 jam bahkan lebih," papar Adhi, seorang pramudi kendaraan tarvel jurusan Semarang itu."Kita berharap pembangunan dan perbaikan jalan pantura khususnya jembatan Kali Comal cepat selesai. Dengan begitu, lalu kendaraan makin cepat dan distribusi barang dan jasa makin ringan pula," harap John, pengguna jalan lainnya.(helmi).