Anton Tampubolon: SDM Perhubungan Darat harus Segera Disertifikasi

  • Oleh :

Kamis, 09/Okt/2014 23:10 WIB


DENPASAR (beritatrans.com) - Banyak kompetensi sektor transportasi darat di Tanah Air yang harus segera ditata dan disiapkan orangnya sesuai kualifikasi international. Saat ini, sumber daya manusia (SDM) transportasi darat masih beragam terutama di daerah. SDM transportasi harus profesional dan mempunyai sertifikasi international."Sektor LLAJ (lalu lintas dan angkutan jalan) banyak kompetensi yang membutuhkan SDM khusus dan bersertifikat. Misalnya SDM bidang pengujian kendaraan bermotor, instruktur transportasi jalan raya, instruktur keselamatan jalan, manajemen keselamatan jalan, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan lainnya," ujar Kepala Pusbang SDM Perhubungan Darat, Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Anton S.Tampubolon menjawab beritatrans.com di sela-sela Rakornis Pusbang SDM Perhubungan Darat di Denpasar, Kamis (9/10/2014). Untuk moda angkutan sungai danau dan penyeberangan, lanjut dia, juga banyak SDM yang harus ditata dan bersertifikasi. Mereka itu antara lain, instruktur pemeriksa kapal, manajemen kapal dan pelabuhan penyeberangan, keselamatan pelayaran dan lainnya. "Semua butuh SDM profesional dan siap bersaing di pasar global. Jika tidak, akan diisi oleh tenaga kerja asing yang sudah lama mengincar masuk Indonesia," terang Anton.Seluruh SDM transportasi itu harus ditingkatkan serta mempunyai sertifikasi yang jelas. Ini amanat UU sekaligus mengantisipasi era pasar bebas ASEAN tahun 2015 mendatang. "Jika SDM transportasi tak bersertifikat, mereka sulit diterima di tempat kerja dan kalah bersaing," papar Anton.uji kendaraan bermotorInstansi sekolah atau lembaga sertifikasi SDM di Tanah Air harus segera mengantisipasi dan menyiapkan semua kebutuhan SDM tersebut. Indonesia dengan jumlah penduduk besar serta 17.000 pulau lebih merupakan pangsa pasar sangat menjanjikan. Apalagi, ekonomi Indonesia tumbuh signifikan dan membutuhkan jasa transportasi yang makin besar pula."Potensi pasar Indonesia bagus, kebutuhan jasa transportasi tinggi. Tapi, seluruh SDM transportasi baik di pusat atau daerah juga harus siap. Mereka harus profesional dan dipastikan mempunyai sertifikasi kelas dunia. Jika tidak, saat era pasar bebas ASEAN akan habis diisi orang asing," tegas mantan Ketua STTD Bekasi itu.(helmi)