Pramugari Citilink, Menyapa Penumpang dengan Pantun

  • Oleh :

Kamis, 09/Okt/2014 05:25 WIB


BADUNG (beritatrans.com) - Maskapai Citilink Indonesia memulai pelayanan ke penumpang dengan pantun dan mengakhirinya dengan pantun juga. Ini bagian dari pelayanan gaya khas rumpun Melayu Indonesia. Seluruh Indonesia mempunyai corak dan ragam pantun sendiri atau menurut istilah Jawa disebut parikan. "Mata indah saat melirik dengan miring, selamat berpisah dengan penerbangan Citilink." Begitu salah satu pantun yang disampaikan pramugari saat pesawat mendarat. Pesawat A-320 jurusan Jakarta-Denpasar, Rabu (8/10/2014) malam itu berhasil mendarat dengan sempurna tepat waktu. Pantun serupa juga disampaikan awak kabin lain di pesawat Citilink di rute-rute lainnya. "Sapaan akrab dengan pantun dimaksudkan untuk lebih mendekatkan pelayanan ke konsumen sesuai daerah adat dan budaya masing-masing. Selain itu, pantun juga memperkuat jatidiri bangsa Indonesia," kata Dirut Citilink Indonesia Arif Wibowo kepada beritatrans.com saat dihubungi di Badung, Bali, Rabu (8/10/2014) malam.Dikatakan, sapaan akrab dengan pantun itu diperkenalkan Citilink Indonesia untuk memperkuat nuansa pelayanan khas Indonesia. Negeri ini mempunyai keramahtamahan, adat budaya dan ragam kuliner serta pantun yang indah. "Itulah yang ingin kita tampilkan. Pantun khas masing-masing daerah di Indonesia dimana pesawat Citilink singgah. Dengan pantun ini, kita berharap Citilink mempunyai ciri khas pelayanan yang berbeda dengan lainya," kta Arif lagi.Untuk mengasah kemampuan berpatun para awak kabin, tambah Arif, pihaknya berencana mengadakan rakor berpatun selama 24 jam. "Rakor tersebut diharapkan bisa lebih memperkuat naluri dan kemampuan berpantun sekaligus menerapkan dalam pelayanan sehari-hari kepada konsumen," tegas Ketua INACA itu.(helmi)