AP 1 Bandara Ngurah Rai Rutin Lakukan Rhamp Safety Program

  • Oleh :

Rabu, 15/Okt/2014 16:16 WIB


DENPASAR (beritatrans.com) - Manjemen PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali terus melakukan sosialisasi keselamatan kerja di lingkungan bandara terbesar di Bali tersebut. Sebelumnya, seorang karyawan ground handling Bandara Ngurah Rai bernama Muchsinin tersambar baling-baling pesawat ATR-72 di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit."Semua pekerja Bandara Ngurah Rai dan mitra usaha di Bandara Ngurah Rai Bali diminta tetap mengutamakan keselamatan kerja. Jangan sampai ada kasus-kasus kecelakaan apalagi sampai menelan kurban jiwa di bandara," ujar GM Bandara Ngurah Rai Denpasar Herry AY.Sikado dalam siaran pers yang diterima beritatrans.com di Denpasar Rabu (15/10/2014).Minimal dua kali setahun seluruh karyawan AP 1 di Bandara Ngurah Rai Bali dan mintra kerja di bandara mengikuti program rhamp safety yang dibarengi dengan program safety awareness. "Caranya antara lain dengan pelatihan penanggulangan bencana, kesiapsiagaan personel di lapangan dan memasang spanduk serta rambu-rambu himbauan tentang keselamatan kerja di lingkungan bandara," tambah Herry.Seluruh karyawan dan mitra kerja di bandara, lanjut Herry, diimbau tetap bekerja dengan kewaspadaan dan kehati-hatian tinggi. "Dengan begitu diharapkan bisa menekan kasus kecelakaan dan kurban jiwa yang terjadi lapangan," jelas dia.Manager Communication Corporate AP I Hendy Heryudhitiawan menambahkan, kasus kecelakaan kerja menimpa seorang pegawai ground handling dari PT Enggang Aero Service bernama Muchsinin. "Setelah selesai memuat bagasi di pesawat ATR-72 milik maskapai Wings Air tujuan Denpasar-Labuhan Bajo. Setelah itu, dia berjalan ke bagian samping pesawat dan tersambar baling-baling pesawat itu," kata Hendy.Mushisinin sendiri saat kejadian baru masuk bekerja sebulan. Kecelakaan terjadi, Selasa (14/10) pukul 11.50 WITA. "Kurban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan medis. Sekitar jam 12.30, kurban sudah sadar dan sampai kini masih dalam tahap pemulihan," tandas Hendy.(helmi)