Kepala BPSDM: Negara Subsidi 70% Biaya Pendidikan di API

  • Oleh :

Rabu, 15/Okt/2014 14:04 WIB


MADIUN (beritatrans.com) - Negara menanggung biaya pendidikan sampai 70% dari kebutuhan dan biaya belajar taruna di Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun Jawa Timur. Orang tua taruna membayar kekurangannya, terutama untuk biaya seragam, atribut dan alat praktek selama belajar di kampus."Biaya pendidikan taruna sampai selesai sekitar Rp80 juta sampai Rp100 juta per taruna. Dari jumlah itu, sekitar 70% disubsidi negara melalui APBN khususnya daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) Kementerian Perhubungan," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Wahju Satrio Utomo,SH,M.Si menjawab beritatrans.com di Madiun, kemarin."Biaya tersebut untuk kebutuhan taruna sampai mereka lulus. Dibutuhkan sampai Rp100 juta maksimal. Semua itu untuk kebutuhan biaya pendidikan taruna, seperti pakaian dan atributnya serta biaya operasi alat peraga, warkshop, biaya lab dan lainnya," kata Kepala Pusbang SDM Perhubungan Darat, Anton S.Tampubolon, menambahkan."Dari sisi nominal, terkesan mahal. Tapi, biaya tersebut masih lebih besar yang ditanggung negara melalui APBN. Setiap taruna, menerima subsidi negara sampai kisaran Rp70 juta," kata Anton.Menurut Tommy, selama pendidikan di kampus API semua taruna diasramakan. Mereka belajar di kampus dan tidur dia asrama yang berlokasi di satu kawasan. "Jadi, semua kebutuhan hidup dan belajar taruna terpusat di kampus dan diawasi oleh staf dosen dan pembina taruna," papar dia.Taruna API2Dikatakan, biaya pendidikan yang paling tinggi adalah untuk pengadaan fasilitas paktek, laboraturium, proses belajar mengajar serta kebutuhan logistik taruna. "Memang tidak murah. Tapi, untuk menyiapkan SDM yang unggul dan siap bersaing di masa depan, soal biaya menjadi nomor sekian. Yang penting, bisa mendidik dan menyiapkan SDM unggul. Untuk API adalah tenaga teknis bidang perkeretaapian," jelas Tommy.Direktur API Madiun Catur Wicaksono mengatakan, API Madiun menempati lahan seluas 18 ha. Lahan itu merupakan hibah Pemkot Madiun Jawa Timur. "Pembangunan fasilitas pendidikan di Kampus API untuk tahap pertama menelan dana sampai Rp300 miliar dari BPSDM Perhubungan," katanya menjawab beritatrans.com."Kampus API akan dibangun bertahap sampai 2016 mendatang. Saat pembangunan sudah selesai, API akan memiliki beberapa bangunan utama, seperti Gedung Rektorat, asrama, auditorium, workshop, stasiun simulasi, ruang kelas representatif, kantin dan lainnya. Selain itu juga dibangun tempat ibadah yaitu masjid di bagian depan," kata Catur.(helmi)