TANJUNGPINANG (beritatrans.com) - Dua maskapai nasional tujuan Jakarta-Tanjung Pinang, Garuda Indonesia dan Lion Air, menunda menambah penerbangan Kepulauan Riau (Kepri) itu karena jumlah penumpang stagnan. Kedua maskapai nasional itu sudah menambah armada dan penerbangan ke Kepri tahun ini. Pertumbuhan penumpang khususnya untuk rute Tanjungpinang-Jakarta sejauh ini masih stagnan.Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudy Chua memaparkan hal ini merupakan peringatan keras kepada pemerintah untuk segera merampungkan fasilitas yang telah lama dijanjikan di Bandar Raji Ali Fisabillah.Pemda harus secepatnya merampungkan perataan dua bukit di ujung landasan Bandara Raja Haji Fisabilillah. Kami mengharapkan, selambat-lambatnya akhir tahun ini kendala bukit tersebut sudah teratasi, ujar Rudy di Tanjung Pinang, Kamis (30/10/2014).Seperti dilansir Batam Pos, menurut Rudy perkembangan penumpang Tanjungpinang-Jakarta yang tidak menarik, atau stagnan ini memacu kerugian bagi pembangunan dan perekonomian di Pulau Bintan. "Maskapai sebagaimana fungsinya, tak hanya sekadar moda transportasi. Namun, juga pemicu gairah peningkatan pembangunan dan ekonomi bagi daerah," kata dia.Dijelaskan, penundaan yang dilakukan dua maskapai yang tak menutup kemungkinan menjadikannya sebagai acuan bagi maskapai lainnya, telah menjadi kerugian bagi pemerintah dan masyarakat setempat.Rudy menghimpun terdapat beberapa poin permasalahan yang menjadi sumber penyebabnya. Kurang nyamannya proses landing yang disebabkan terbatasnya panjang landasan, berhubung pemerataan dua bukit masih dalam pengerjaan merupakan salah satu persoalan intinya. (helmi/awe)