SINGAPURA (beritatrans.com) Laba maskapai Singapore Airlines (SIA) untuk tiga bulan hingga akhir September 2014 merosot 43,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 91 juta dolar Singapura atau sekitar Rp852.78 miliar.Dilansir straitstimes.com, pihak maskapai menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena lemahnya pendapatan sejumlah perusahaan asosiasi. Terutama karena adanya kerugian dari Tiger Airways.Pada 16 Oktober lalu dilaporkan pada kuartal kedua ini Tiger Airways mengalami kerugian sebesar 182 juta dolar Singapura atau sebesar Rp1,7 triliun, berbeda dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dimana mampu memperoleh laba bersih sebesar 24 juta dolar Singapura atau Rp 224.95 miliar.Maskapai bertarif rendah ini berjuang untuk bertahan setelah strateginya untuk memperluas jaringan di Australia, Indonesia, dan Filipina gagal. Demikian bangkokpost.com melansir.Pendapatan SIA pada kuartal kedua hampir datar sebesar 3,9 juta dolar Singapura atau sekitar Rp36,6 miliar. Selama enam bulan pertama, keuntungan turun 55,5 persen menjadi 126 juta dolar Singapura atau Rp1,2 triliun.Pihak SIA mengatakan kedepannya maskapai ini akan terus bersaing dalam industri penerbangan sebagaimana keadaan ekonomi global yang tidak menentu kekhawatiran geopolitik yang terus berlangsung. Permintaan umumnya tetap (flat), dan imbal hasil (yield) akan tetap di bawah tekanan di tengah persaingan yang ketat dengan maskapai lain. Meski dalam kondisi sulit, maskapai ini akan terus mengikuti pergerakan pasar, tambahnya. (nudiya)