JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen PT Angkasa Pura (AP) 1 menyambut positif permintaan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk menyatukan kembali passenger service charge (PSC) ke dalam tiket atau PSC on ticket. Sistem itu pernah dilakukan bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. "Sayang, Garuda Indonesia tiba-tiba memutuskan untuk menghentikan penarikan PSC kepada penumpangnya. Tapi, Citilink Indonesia yang nota bene anak perusahaan Garuda Indonesia masih menerapkan PSC on ticket," ujar Manager Communication Corporate AP 1 Hendy Heryudhitiawan kepada beritatrans.com di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).Menurrut dia, terkait dengan PSC on ticket kami prinsipnya setuju karena akan meningkatkan kenyamanan penumpang. Dengan PSC on ticket itu, penumpang cukup sekali membayar dan setelah ceck in di bandara tak harus berhenti lagi harus membayar PSC dan antre panjang. Dengan kebijakan penerapan SC on ticket, jelas lebih sederhana. Penumpang jua cukup sekali membayar, yaitu bersamaan dengan tiket maskapai masing-masing. "Kami (AP 1) akan bekerja sama dengan maskapai dan tentunya atas arahan Kemenhub selaku regulator penerbangan," kata Hendy lagi.Dikatakan, selama ini manajemen AP 1 sudah bekerja sama dengan Citilink Indonesia. Sebelumnya juga pernah dengan Garuda Indonesia sebelum akhirnya memutuskan untuk menghentikan kerja sama penerapan PSC on ticket dengan ihak AP I dan AP 2.Jika nanti akan menerapkan PSC on ticket, tambah Hendy, tentunya peru kerja sama kembali dengan ihak maskapai terutama Garuda Indonesia. Sedang maskapai nasional lainya yang belum perna menerapan PSC on ticket bisa membuat perjanjian baru.(helmi)