Dirjen Hubla Menilai Kerjasama dengan Bremen Perlu Ditingkatkan

  • Oleh :

Minggu, 09/Nov/2014 17:48 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Capt. Bobby R Mamahit menilai kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia kepelabuhanan dengan Free Hanseatic City of Bremen, Jerman perlu ditingkatkan dan dikembangkan ke sektor maritim lainnya."Kerja sama yang didasarkan pada nota kesepahaman Juni 2013 tersebut sangat bermanfaat, sehingga perlu dilanjutkan bahkan ditingkat serta dikembangkan ke sektor maritim lainnya," kata Capt. Bobby R Mamahit saat menerima kunjungan delegasi ekonomi Bremen, Jerman yang dipimpin oleh Senator Martin Guenthner, Menteri Ekonomi, Tenaga Kerja, dan Pelabuhan Free Hanseatic City, Bremen di Jakarta, Jumat (7/11/2014).Capt. Bobby R Mamahit juga menyampaikan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Arah pembangunan Indonesia lebih fokus kepada pembangunan sektor maritim. "Transportasi laut menjadi pendorong utama dan tulang punggung ekonomi nasional, kata Capt. Bobby melalui keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com, Minggu (9/11/2014).Menurutnya, saat ini Ditjen Hubla memiliki empat Kantor Otoritas Pelabuhan berlokasi di Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar. Sedangkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran, ada Kantor Syahbandar Utama dan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan dari kelas I sampai V yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.Senator Martin Guenthner menyambut baik pernyataan Dirjen Hubla tersebut. Guenthner juga menyampaikan bahwa MoU tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia di pelabuhan sangat penting untuk dilanjutkan. Apalagi pemerintah Indonesia saat ini lebih memfokuskan pada pembangunan sektor kemaritiman.Saya sangat senang Presiden Indonesia telah menyatakan akan lebih fokus pada pembangunan sektor maritim, kata Martin Guenthner.Dirjen Hubla menegaskan pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu yang menjadi prioritas utama. Kesepakatan kerja sama antara Ditjen Hubla dengan PKSPL-IPB, Pelabuhan Bremen dalam peningkatan sumber daya manusia di pelabuhan yang telah ditandatangani sejak tahun 2010 telah menunjukkan betapa efektifnya program tersebut. "Sejak tahun 2010 hingga 2012 telah terlaksana lebih dari 14 program pelatihan dan workshop tentang pelabuhan dengan jumlah peserta di atas 500 orang yang dilatih di Indonesia dan di Bremen," ujarnya.Sedangkan berdasarkan MoU tahun 2013, telah dilakukan Training Improvement of Port Performance in Indonesian Port pada Desember 2013 dengan melibatkan 17 peserta dari Indonesia. Pada waktu bersamaan, Ditjen Hubla juga mengirimkan perwakilan tingkat tinggi untuk melakukan pertemuan dengan otoritas Bremen dan GIZ, membahas pelatihan-pelatihan untuk otoritas pelabuhan, juga membuat daftar prioritas pelatihan untuk tahun-tahun mendatang.Humas Ditjen Hubla Sindu Rahayu mengatakan, pada kesempatan pertemuan tersebut Dirjen Hubla Capt. Bobby R Mamahit didampingi antara lain oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt. Erwin Rosmali, MM, KapusbangSDM Perhubungan Laut Cpt. Indra Priyatna, Direktur Navigasi Tony Budiono, MM, Kasubdit Pengembangan Pelabuhan Dit Pelpeng Mauritz Sibarani, DESS, ME, dan Kepala Bagian Hukum Sri Lestari Rahayu, SH, LLM.Sedangkan delagasi dari Bremen yang mendampingi Senator Martin Guenthner diantaranya adalah Mr. Wolfgang G. Kohne, Owner Hellmering & CO.GmbH & Co.KG, Ms. Virdiana Riien Hapsari, Konsul Jenderal RI di Hamburg, Mr. Guido Brune, anggota BOD Bremer Landesbank Kreditanstalt Oldernburg, dan Mr. Martin Foth-Feldhusen, GIZ Office Director for the State of Bremen, Deutsche Gessellschaft fur Internationale Zusammenarabeit GmbH. (aliy)