Mengenal Museum Sumpah Pemuda

  • Oleh :

Minggu, 09/Nov/2014 08:49 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Minat masyarakat belajar dan berkunjung ke museum masih kecil. Oleh karenanya, perlu didukung program pemerintah Gerakan Kembali ke Museum itu. Banyak yang dipelajari dan disampaikan pada generasi mendatang terutama nilai-nilai kejuangan mereka saat merintis kemerdekaan Indonesia.Museum Sumpah Pemuda, di Jalan Kamart Raya No.106 Jakarta Pusat setiap tahun, terutama saat Ulang Tahun Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober selalu menggelar evant khusus, seperti pameran foto tokoh dan pejuang nasional. Banyak pernah-enrik terkait Sumpah Pemuda tersimpan rapi dan dibuka untuk umum, kecuali hari Senin."Hari Senin museum tutup bagi pengunjung. Waktu seharian itu digunakan untuk membersihkan dan merawat seluruh koleksi museum, agar tetap utuh dan terawat rapi," ujar Ny.Yanti, seorang petugas museum pada beritatrans.com, kemarin.Pada Ultah Sumpah Pemuda tahun 2014, yang dipamerkan koleksi pahlawan nasional, Muhammad Roem. Dia adalah diplomat ulung dan yang memimpin delegasi Indonesia dalam perjanjian dengan Belandas yang dikenal dengan Perjanjian Roem-Royen. Itulah salah satu tonggak bersejarah dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara 1945-1949.Masuk halaman museum, pengunjung bisa menemukan nuansa zaman perjuangan dulu. Beberapa patung pejuang angktan 28 seperti Muhammad Yamin, MH Thamrin, WR Supartman setia menyapa pengunjung. Memasuki ruang utama museum, ada patung sejumlam tokoh pemuda yang memimpin Konggres Pemuda II sampai Sumpah Pemua dan lagu Indonesia ya dikumandangkan.Sumpah Pemuda2Koleksi Museum Sumpah Pemuda tersimpan rapi dan dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Aneka barang koleksi Konggres Pemuda II seperti meja kursi, ruang konggres pemuda bahkan biola WR.Supratman yang digunakan untuk mengiringi lagu Indonesia Raya pertama kalinya dikumandangkan ada semua.Koleksi yang terbaru adalah Vespa Super milik Hatta Saleh. Dia adalah mahasiswa UI Jakarta dan aktivis Angkatan 1966, yang ikut menjadi saksi sejarah turunnya Supersemar dari Presiden Soekarno ke Jenderal Soeharto. Vespa itulah yang digunakan untuk mengantar Supersemar yang bersejarah itu.Pengunjung yang datang akan dipandu dan dijelaskan seluruh koleksi dan seluk beluk terkait Konggres Pemuda II. Siapa saja tokoh yang berperan dan dimana lokasinya. Yang terakhir, diajak ke ruang pameran selama event masih ada. Objek pameran biasanya berubah setiap tahun sesuai dinamika dan momentum yang ingin disampaikan.(rizal/helmi)