KAI-KCJ Dapat Kredit Perbankan Nasional Senilai Rp2,3 Triliun

  • Oleh :

Senin, 10/Nov/2014 19:07 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi dengan empat bank nasional, senilai Rp2,3 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi di bidang sarana perkeretaapian di Tanah Air.Perbankan mitra KAi dan KCJ itu adalah Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Central Asia (BCA)."Perjanjian dilakukan sebagai bentuk proyek pembangunan kereta api oleh PT KAI dan PT KCJ," kata Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito di Jakarta, Senin (10/11/2014).Perjanjian tersebut berupa kredit investasi sebesar Rp2.380.500.000.000 atau maksimal 85 persen dari total biaya proyek pembangunan sarana dan prasarana Kereta Rel Listrik (KRL) dengan jangka waktu 14 tahun.Proyek tersebut merupakan salah satu upaya PT KAI melalui anak perusahaannya PT KCJ selaku operator KRL Jabodetabek untuk mencapai target jumlah penumpang 1,2 juta orang per hari pada tahun 2019. "Saat ini, KRL di Jabodetabek mengangkut sekitar 600 ribu penumpang per hari," tandas Kurniadi.Untuk mencapai target tersebut dilakukan penambahan unit kereta dari 860 unit menjadi 1.440 unit pada 2019 dan penambahan panjang peron di seluruh stasiun lintas Jakarta-Bogor untuk mendukung operasi KRL dengan 10 kereta per rangkaian."Penambahan kereta sangat mendesak untuk menampung penumpang yang jumlahnya terus bertambah belakangan ini," kata Kurniadi.Selain itu, untuk peningkatan pelayanan, PT KAI dan PT KCJ mempersiapkan Sistem Informasi Penumpang di semua unit KRL yang dipasangkan secara bertahap.Fasilitas kredit ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama untuk pembiayaan proyek maksimal Rp2.128.163.000.000 atau 85 persen dari total biaya proyek tahap pertama, sedangkan untuk tahap kedua maksimal Rp252.337.000.000 atau 85 persen dari total biaya proyek tahap kedua(helmi/awe)