JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) akan membangunn sky walk atau akses jalan penguhubung dari stasiun KA ke shelter bus TransJakarta. Kedua perusahaan itu akan meningkatkan sinergitas demi kebaikan pelayanan pada konsumen."Sedikitnya ada tiga lokasi akan dibangun sky walk, yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Djuanda dan Stasiun Cawang," ujar Direktur Operasi KCJ Dwiyana kepada beritatrans.com di Jakarta, kemarin.Konsep tersebut design-nya dari KCJ. Tapi, pembangunan fisik serta kebutuhan dananya berasal dari PT TransJakarta, BUMD milik DKI Jakarta. Selain itu juga mendapatkan approval serta supervisi PT KAI."Proyek tersebut merupakan bentuk kerja sama lebih lanjut antara PT KCJ dengan PT TransJakarta. Keduanya akan terus meningkatkan kerja sama dan sinergi demi kebaikan pelayanan ke konsumen," kata Dwiyana lagi.Menurut dia, pihaknya sudah menjalin sinergi dengan TransJakarta. Tiket keduanya disinergikan, jadi dengan satu tiket bisa naik KRL sekaligus naik bus TransJakarta tanpa harus membayar lagi."Jika sky walk itu sudah dioperasikan, maka warga masyarakat pengguna KRL dan TransJakarta makin mudah lagi. Mereka cukup membeli satu tiket untuk kedua moda transportasi itu," jelas pejabat KRL itu.Trend kebutuhan transportasi ke depan, menurut Dwiyana harus efektif, efisien dan harga terjangkau. Oleh karena itu, sebagai BUMN KCJ akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. "Bukan hanya mudah dilakukan, tapi juga harga terjangkau," tukas Dwi.Ditambahkan, kebijakan pentarif di KCJ juga masih seperti sekarang. Artinya, tidak ada perubahan atau kenaikan tarif, sehingga warga masyarakat bisa menikmati layanan KRL dengan enak dan nyaman."KRL mendapatkan subsidi PSO dari pemerintah. Jadi, harga tiket bisa ditekan dan tak ada kenaikan harga jual ke masyarakat," tegas Dwiyana.(helmi)