Tommy Sematkan Pin Perekat dan Pemersatu Bangsa di Aceh

  • Oleh :

Senin, 10/Nov/2014 14:51 WIB


BANDA ACEH (beritatrans.com) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wahju Satrio Utomo menyematkan pin perekat dan pemersatu bangsa secara simbolis kepada taruna Balai Pendidikan dan Latihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati, Banda Aceh.Penyemantan pin itu merupakan rangkaian program BPSDM Perhubungan untuk membangun dan mempersatukan anak bangsa dalam bingkat Negara Kesatuan Repbulik Indonesia (NKRI). "Seluruh kampus BPSDM Perhubungan di daerah terdepan akan saya datangi dan langsung sematkan pin perekat dan pemersatu bangsa itu," kata Tommy pada beritatrans.com di Jakarta, Senin (10/11/2014).Pin serupa sebelumnya juga disematkan kepada pimpinan dan pembina taruna (Bintar) seluruh sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan di Taman Makam Pahlawan (TPM) Cikutra Bandung. Sedikitnya 43 orang peserta datang terutama dari unsur pimpinan dan bintar ikut pendidikan dan latihan yang digelar di Pusdikif Bandung. "Untuk taruna BP2IP acara penyematan pin perekat dan pemersatu bangsa dilaksanakan di pantai Banda Aceh, tak jauh dari Kampus BP2IP. Langkah tersebut dimaksudkan untuk memperkuat dan meneguhkan komitmen mereka pada NKRI," kata Tommy.Tommy Pin Aceh2Jika seluruh anak bangsa, terutama di daerah terdepan sudah diikat dan dipersatukan dalam wadah NKRI, ancaman perpecahan dan kerusakan bangsa bisa dicegah dan diminimalisir. "NKRI adalah harga mati. Kepada seluruh anak bangsa terutama generasi muda harus ditanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi. Kita berbeda-beda, baik suku, ras dan kepercayaannya. Tapi, kita tetap satu dalam wadah NKRI," jelas Tommy.Ritual penyematan pin perekat dan pemersatu bangsa ini akan dijadikan agenda rutin seluruh taruna transportasi di bawah BPSDM Perhubungan. Di awal masa pendidikan di kampus BPSDM Perhubungan mereka harus dibentuk jiwanya sebagai patriot pembela dan pemersatu bangsa."Mereka harus ditanamkan jiwa persatuan dan kesatuan. NKRI harus dibela dan dihormati sampai titik darah penghabisan. Oleh karena itu, penyematan pin tersebut disertai pengucapan sumpah dan janji kesetiaan bhinneka tunggal ikan, negara, Pancasila, NKRI," tegas Tommy.(helmi)