JAKARTA (beritatrans.com) - Maskapai Garuda Indonesia mencatat, angka pertumbuhan angkutan kargo udara akan terus meningkat dengan penguasaan pasar dalam negeri atau market share domestik 51 persen dan luar negeri 17 persen. Sementara, pemain kargo udara makin banyak baik maskapai nasional atau asing."Market share kargo luar negeri diyakini akan terus tumbuh menyusul dilaksanakannya kerjasama angkutan cargo internasional melalui seluruh anggota Sky Team," VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, di Jakarta, kemarin."Kerja sama angkutan cargo dengan anggota Sky Team itu akan menguntungkan banyak pihak, dimana semakin banyuak kota-kota destinasi yang dilayani. Pemilik barang ini adah pilihan tepat, dan Garuda akan siap melayaninya ke seluruh dunia," kata Pujobroto.Dikatakan, dengan banyaknya kota destinasi tersebut, distribusi angkutan cargo udara Garuda Indonesia juga akan terus meningkat. "Kontribusi angkutan cargo udara ke pendapatan perusahaan sebesar sembilan persen. Tapi angka itu pasti akan meningkat," jelas Pujo.Selain Garuda Indonesia, maskapai penerbangan yang serius menggarap pasar cargo udara ialah AirAsia Indonesia lewat program deliverynya, RedBox. Yaitu layanan pengiriman cepat berbiaya hemat, yang memungkinkan pelanggan mengirim dan menerima barang secara door to door.Direktur Komersial AirAsia Indonesia, Andy Andrian menargetkan Redbox dapat mendongkrak pendapatan perusahaan lebih dari 20 persen, atau meningkat dari kontribusi layanan Air Asia Cargo yang sudah ada sebelumnya. "Layanan RedBox ini berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya, cuma Port to port, sekarang door to door," jelas dia.(helmi/awe)