JAKARTA (beritatrans.com) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan harus kerja cepat untuk membenahi seluruh moda transportasi nasional. Kini seluruh moda transportasi harus dibenahi oleh Jonan sebagai Menteri Perhubungan."Fokus kerja yang harus segera dilakukan adalah memperbanyak pembangunan infrastruktur dasar guna mempercepat sistem logistik nasional. Biaya ekonomi tinggi diturunkan dan dampaknya bisa langsung dirasakan rakyat," ujar pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menjawab beritatrans.com di Jakarta, kemarin.Disebut-sebut Pemerintahan Jokowi-JK akan membangun 10 bandara international dan 24 pelabuhan di Tanah Air. Jika ide itu bisa direalisasikan, akan sangat bagus. "Arus logistik lancar, mendorong pertumbuhan ekonomi baru serta membuka lapangan kerja baru di Indonesia," jelas Pambagio.Dikatakan, Kemenhub harus segera membangun infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jaringan rel dan lainnya. Selanjutnya membangun sistem angkutan umum yang lebih baik."Untuk jaringan jalan, bisa ditunda dulu. Tapi tetap harus merawat dan menjaga jaringan jalan yang sudah ada dan eksis sekarang, sehingga bisa mewujudkan sistem antarmoda transportasi yang baik dan andal," kata Pambagio.Untuk moda transportasi darat yang perlu dilakukan, menurut Pambagio adalah bagaimana mengurai kemacetan yang makin parah di beberapa kota besar di Tanah Air. "Kemacetan lalu lintas seperti di Jakarta sangat mengkhawatirkan. Perlu langkah radikal untuk membenahi kondisi tersebut," papar Pambagio.Sebelumnya, Ketua YLKI Tulus Abadi meminta Jonan segera merealisasikan pembangunan moda transportasi umum yang baik dan terpadu di Tanah Air. "Selama menjadi Dirut KAI, Jonan sering mengeluhkan lambat dan buruknya birokrasi khususnya di Kemenhub. Kini, dia menjadi leadernya harus harus bisa mereformasi semua itu," kata dia."Jonan harus bisa membangun angkutan umum terpadu yang mengintegrasikan semua moda transportasi yang ada. Angkutan umum nasional sudah mati suri. Di tangan Menhub Jonan kita berharap semua itu bisa diperbaiki dan diberdayakan dengan sebaik mungkin," tandas Tulus.(helmi)