Indonesia Berjuang Raih Hak Angkut dari Korea dan Jepang

  • Oleh :

Senin, 17/Nov/2014 16:26 WIB


DENPASAR (beritatrans.com) - Pemerintah Indonesia akan memperjuangkan hak angkut penumpang udara tujuan Amerika Serikat (AS) melalui Korea dan Jepang. Sampai kini, Indonesia belum bisa terbang transit dan membawa penumpang dari dua negara itu untuk tujuan AS.Demikian disampaikan Plt.Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Moerjatmodjo kepada beritatrans.com disela-sela ICAO Air Services Negotiation Event (ICAN) 2014 di Denpasar Bali, Senin (17/11/014).Indonesia sangat berkepentingan dengan ICAN 2014, karena banyak agenda yang bisa diperjuangkan. Selain untuk mendapatkan hak angkut transit dari dua negara di Asia Timur itu, event ICAO ini memberikan harapan dan citra bagus bagi Indonesia di mata dunia."ICAO menggelar acara di Denpasar Indonesia, berarti percaya kepada kita. Melalui forum negosiasi bilateral ini Indonesia akan berjuang untuk kebaikan industri penerbanga nasional," jelas Djoko."Maskapai nasional bisa terbang ke banyak negar terutama rute-rute klasik yang potensi penumpang tinggi. Jepang, Korea, Hongkong, serta China sudah digarap. Ke depan kita siap masuk ke AS," kata Djoko juga Sekditjen Perhubungan Udara itu.Fokus perjuangan berikutnya, bagaimana Indonesia bisa terbang lintas benua. Setelah terbang jarak jauh ke Eropa dan berhasil, Indonesia membidik untuk terbang ke AS."Kita akan terbang melalui negara ketiga, baik Korea atau Jepang. Potensi penumpang kedua negara perantara itu juga besar dan menguntungkan maskapai nasional," tandas Djoko."Indoensia akan bejruang all out melaluk ICAO event ini. Oleh karena itu, Indonesia akan memanfaatkan forum dunia dengan 40 kamar untuk negosiasi di forum ICAO ini. Saatnya Indonesia berjuang untuk kemajuan bangsa dan industri penerbangan nasional," tegas Djoko.(helmi)