Ilham Habibie: Maksimal Lima Bandara untuk Open Sky Policy

  • Oleh :

Rabu, 19/Nov/2014 13:40 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Indonesia sebaiknya membuka bandara international untuk Open sky policy secara bertahap. Pangsa pasar Indonesia sangat besar dan jangan sampai justru dinikmati asing."Maksimal lima bandara utama dulu, yaitu Kualanamu, Soekarno-Hatta, Djuanda, Ngurah Rai dan Hassanudin," ujar praktisi industri penerbangan Ilham Akbar Habibie di Jakarta, Rabu (19/11/2014).Menurutnya dari 29 bandara international di Indonesia sebaiknya tidak langsung dibuka semua. "Kita belum semua siap untuk Open Sky Policy baik operator bandara, maskapai dan pemangku kepentingan lainnya," kata Ilham usai menjadi keynote speech pada seminar Kesiapan Indonesia Menuju Open Sky Policy 2015.Dikatakan, maunya negara asing seperti Singapura, semua bandara Indonesia dibuka. Yang untung dia, karena maskapai Singapore Airlines maupun Bandara Changi sudah siap."Sementara, Bandara Soekarno-Hatta sekalipun belum sepenuhnya siap. Kalau tiba-tiba dibuka tentu akan kalah. Singapura hanya punya satu bandara saja," tandas Ilham.Ditambahkan Ilham, pemangku kepentingan penerbangan nasional harus siap. Makin kompetitif dan bukan hanya jago kandang."Open sky membuka peluang maskapai nasional terbang regional. Kebutuhan armadas pesawat juga bertambah. Ini potensi bisnis yang menjanjikan," tegas pengurus Kadin itu.(helmi)

Tags :