JAKARTA (beritatrans.com) - Meskipun program pengadaan tiang elektronik yang dilengkapi kamera pengwas/CCTV sudah mulai diujicobakan, tetap saja masih banyak pengendara roda empat dan roda dua yang memasuki jalur bus Trans Jakarta (Busway).Beragam alasan dikemukakan para pelanggar seperti, kemacetan, cuaca, dan tidak tahu tentang adanya program CCTV yang ditaruh di titik-titik tertentu."Tadi itu hujan, macet, supaya gak basah kuyup dan cepat sampai tujuan saya masuk jalur busway. Lagian tempat neduh seperti halte juga susah," ujar Teddy Sumarjo (28), kepada beritatrans.com, Selasa (25/11/2014), saat diberhentikan dan ditilang oleh dua petugas kepolisian yang berjaga.Alasan lain diutarakan Tarmidi (42), seorang supir truk yang tertangkap memasuki jalur busway. Dengan polos dia mengatakan bahwa tidak tahu kalau ada CCTV. Meski beralasan, kedua polisi yang berjaga dilokasi yang sama tetap memberikannya surat tilang."Saya gak tahu ada kamera, dan saya lihat juga masih ada yang masuk mobil dan motor yang masuk jalur busway, jadi saya ikut masuk juga. Kan saya juga ngejar waktu, supaya ngirim barangnya cepat," ujarnya. (ael)