70 Penumpang Terpaksa Dorong Pesawat Mogok. Hadeh...

  • Oleh :

Kamis, 27/Nov/2014 08:32 WIB


SIBERIA (beritatrans.com) Sekitar 70 penumpang terpaksa mendorong. pesawat Tupolev 134 maskapai UTair, yang mogok ketika cuaca dingin menyergap Bandara Igarka, Rusia.Laman The Siberian Times, Rabu, 26 November 2014, melansir saat itu suhu udara mencapai minus 52 derajat celsius dan landasan pacu bandara telah ditutupi es. Sementara, di saat bersamaan, para pekerja di sektor minyak dan gas tetapi ingin kembali ke Kota Krasnoyarsk untuk pulang.Sayang, niat itu hampir tidak terealisasi karena pesawat jenis Tupolev 134 itu mogok. Tidak mau penerbangan mereka tertunda, sebagian dari 70 penumpang lalu keluar kabin dan secara sukarela mendorong pesawat.Padahal, pesawat yang dibuat di era Uni Soviet itu, memiliki berat 30 ton. Para penumpang yang sebagian besar para pria itu, mendorong sambil berteriak memberikan semangat."Ayo, dorong!," ujar seorang penumpang.Sementara, penumpang lainnya meneriakkan kalimat: "pria sejati dapat menanam sebuah pohon, membangun sebuah rumah dan mendorong sebuah pesawat".Juga terdengar teriakan dari penumpang lainnya: "kami hanya ingin kembali pulang ke rumah".Pada akhirnya, para penumpang dapat mendorong sayap pesawat dan mendorongnya ke bagian belakang. Menurut The Siberian Times, permasalahannya terletak pada penggunaan minyak yang keliru di roda pendaratan. Sebab, tidak sesuai digunakan untuk bandara yang letaknya jauh di ujung utara, khususnya lingkaran Arktik.inside_view_from_planeMenurut Direktur Teknis Perusahaan Katekavia, yang mengoperasikan pesawat, Vladimir Artemenko, burung besi itu dalam kondisi baik. Namun, suhu dingin menyebabkannya menjadi beku.Traktor tidak bisa digunakan untuk mendorong Tu-134 itu, sebab bantalan remnya beku."Ketika para penumpang mendorong pesawat, rodanya mulai bergerak, dan pesawat bisa kembali digunakan," kata Artemenko.Pesawat akhirnya bisa lepas landas dan mendarat dengan selamat di Krasnoyarsk. Untuk membuktikan bahwa aksi itu bukan sekadar isapan jempol belaka, beredar video pendorongan pesawat di media sosial. Beberapa foto pun ikut tersebar. Pengguna dunia maya pun heboh begitu melihat video dan foto-foto itu.Kebanyakan dari mereka memuji inisiatif para penumpang."Siapa yang kemarin menyebut soal adanya sanksi? Kami hanya perlu mendorongnya bersama dan kami tetap terbang," ujar seorang pengguna Twitter bernama Dmitry Kozlov.DikritikNamun, aksi para penumpang itu ditanggapi dingin oleh pejabat di Siberia. Asisten Jaksa di Siberia bagian Barat, Oksana Gorbunova, mengaku tidak habis pikir dengan perusahaan maskapai yang membiarkan para penumpang mendorong pesawat."Para penumpang diminta untuk keluar dari pesawat dan berjalan ke bus yang ada di dekat pesawat. Setelah itu, beberapa dari mereka meninggalkan bus dan pergi menuju ke pesawat dan mencoba membantu untuk menggerakannya dengan kekuatan fisik?" tanya Gorbunova.Lagipula, lanjut dia, pesawat tersebut bisa digerakkan dengan menggunakan truk."Karena secara fisik, manusia tidak bisa melakukan hal itu. Ini benar-benar sebuah lelucon. Hal ini akan lebih lucu, jika tindakan tersebut tidak menimbulkan risiko yang besar yaitu penumpang bisa merusak beberapa komponen pesawat," ujar Gorbunova.Namun, pernyataan itu dibantah oleh salah seorang penumpang. Kepada Life News, dia mengatakan para penumpang memang mendorong pesawat. Namun, jarak yang ditempuh tidak pendek, sekitar lima meter."Kami sempat berada di dalam bus yang akan membawa kami ke pesawat. Namun, saat itu, kami diminta untuk membantu traktor penggerak pesawat. Lagipula, sebelum ini, kami sudah menghabiskan waktu satu hari di bandara, menunggu untuk keberangkatan kami," kata penumpang itu.(husfani)