Ugan Gandar: FSPB Pertayakan Kredibilitas Calon Dirut Pertamina

  • Oleh :

Jum'at, 28/Nov/2014 11:16 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPB) mempertanyakan keseriusan Menteri BUMN ini Soemarno untuk membenahi dan membesarkan BUMN Migas itu. Pertamina adalah BUMN besar dengan aset luar biasa serta mengurusi hajat hidup orang banyak."Jika Pertamina akan dibangun menjadi besar dan kuat, produksi minyak tinggi maka BUMN itu harus diserahkan pada ahlinya. Dirut Pertamina harus mengerti seluk beluk dan lika-liku bisnis migas," ujar Ketua FSPB Ugan Gandar dalam pesan pendek yang diterima beritatrans.com di Jakarta, Jumat (28/11/2014). "Kalau DS (Dwi sucipto-red) yang menjadi Dirut Pertamina, tentu saja saya tidak bisa memahami apa yang dimaui oleh Meneg BUMN. Sama sekali beliau tidak memiliki latar belakang migas," kata dia lagi.Saat ini beredar santer calon kuat Dirut Pertamina ada dua, yaitu Dwi Sucipto yang kini menjabat Dirut PT Semen Indonesia dan seorang profesional dari General Elektrik. Keduanya dinilai kurang tepat karena tidak berasal dari orang-orang yang bergelut di bisnis migas. Artinya calon dirut itu bukan berasal dari profesional di bidang migas.Walaupun basiknya Dwi Sucipto dari kimia dan manajemen, menurut Ugan, persoalan Migas sangat kompleks. Sangat tinggi problematikanya dan sangat banyak yang memiliki kepentingan. "Sanggupkah beliau menjalakan tugas berat itu," tanya Ugan lagi.Ugan mengakui, tidak memiliki informasi yang cukup tentang beliau (Dwi sucipto). Tapi dia tidak yakin beliau akan mampu menjadi CEO-nya Pertamina. "Atau (Dwi Sucipto-red) sengaja untuk dijadikan pajangan saja," kata Ugan meragukan.Mencermati sebelumnya, papar Ugan. Dwi Soecipto saat memimpin Semen Gresik Group yang di dalamnya ada Semen Tonasa dan Semen Padang telah banyak berkolaborasi dengan pihak asing yakni Kartel Semen Terbesr di dunia CEMEX SA de CV dari Meksiko. "Saat itu, Dwi Sucipto setuju untuk menjual sisa saham negara yang ada di Semen Gresik Group," kilah Ugan.Jakalau seperti ini, apakah tidak mustahil dia melakukan hal serupa di Pertamina. Bagaiamna untuk melihat keberpihakannya kepada negeri ini? Indonesia butuh pemimpin muda yang kreatif, punya visi ke depan sekaligus jiwa nasionalismenya tinggi."Apalagi FSPPB sejak 4 tahun terakhir bersama komponen masyarakat lainnya sedang berjuang terus untuk mengembalikan struktur-struktur migas yang dikuasai asing agar dikembalikan kepada negara melalui Pertamina. "Apakah mungkin terjadi kalau Dwi Sucipto yang memimpin Pertamina." tandas Ugan.(helmi)