JAKARTA (beritatrans.com) - Kementerian Perhubungan memberikan beasiwa 100 orang pegawai negeri sipil (PNS) untuk menempuh pendidikan S-2 dan S-3 di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan luar negeri setiap tahun. Beasiswa itu merupakan bagian Program Peningkatan Kualitas Aparatur Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dibuka sejak tahun 2008. "Semua karyawan Kemenhub bisa mengikuti program tersebut sesuai program yang ditawarkan yaitu sektor transportasi," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wahju Satrio Utomo menjawab beritatrans.com di Jakarta, Jumat (5/12/2014).BPSDM Perhubungan menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia seperti ITB Bandung, UI Jakata, UGM Yogyakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, ITS Surabaya dan lainnya."Perguruan tinggi itu yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi ternama di Eropa, Amerika Serikat (AS) bahkan Jepang dengan menyelenggaraan program dual degree. PNS Kemenhub yang lolos seleksi mengikuti program ini bisa mengikuti porgram dengan ijazah dari dua pendidikan tinggi ternama itu. Mereka kuliah setahun di Indonesia dan dua tahun selanjutnya di perguruan tinggi mitranya di luar negeri," kata Tommy lagi.Sejak tahun 2008, lebih dari 450 karyawan Kemenhub mengikuti program dual degree ini. Saat ini, mereka belajar di Inggris, German, Swedia, Jepang dan Amerika Srikat (AS). "Kini tercatat ada 286 mahasiswa yang menempuh pendidikan S-2 dan 6 lainnya sedang menempuh pendidikan S-3 di luar negeri," papar Tommy.Kampus tempat mereka belajar itu antara lain di State of Birmingham University, London City Univerity, Carl State University dan lainnya. Ada puka perguruan tinggi di Jepang dan Amerika Serikat. "Mereka mengambil program studi seperti transportasi laut, kepelabuhanan, transportasi darat dan kereta api," terang Tommy yang usai dari lawatan ke sejumlah perguruan tinggi di Inggris itu.Yang paling istimewa, tambah dia, dalam program dual degree ini, mahasiswa Indonesia bukan hanya belajar teori. termasuk di dalamnya magang kerja sesuai program studi yang dielajari, baik di oelabuhan, bandara, stasiun KA dan lainnya. "Saat mereka kembali di Tanah Air, sudah memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadahi. Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan nilai tambah maksil saat kembali kerja di sub sektor transportasi di lingkungan Kemenhub," tegas Tommy.(helmi)