JAKARTA (beritatrans.com) - Maskapai penerbangan Lion Air dan Wings Air dari Lion Group menjadi maskapai yang paling banyak mengalami keterlambatan atau delay. Sedangkan Batik Air yang juga masih satu grup dengan Lion Air menjadi maskapai penerbangan yang paling sedikit mengalami keterlambatan.Data yang diperoleh beritatrans.com dari Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan menunjukkan, selama periode Januari hingga Oktober 2014 jumlah penerbangan Lion Air mencapai 142.360 kali. Tingkat On Time Performance (OTP) Lion Air hanya 73,64 % atau 104.829. Sedangkan 37.531 penerbangan atau 26,36 % mengalami keterlambatan.OTP Wings Air lebih buruk ketimbang Lion Air. Tingkat keterlambatannya mencapi 28,31 % dari penerbangan sebanyak 47.802 kali selama periode Januari hingga Oktober 2014. Itu berarti OTP Wings Air hanya 71,69 %.Sedangkan OTP maskapai-maskapai penerbangan lainnya seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Sriwijaya Air rata-rata di atas 80 %. OTP Garuda Indonesia (89,23 %), Citilink (82,70 %), dan Sriwijaya Air (82,78 %). Sedangkan OTP Indonesia Airasia meskipun di bawah 80 % tetapi masih di atas OTP Lion Air dan Wings Air yaitu 77,70 %.Meskipun demikian, OTP Lion Group masih dihibur oleh OTP Batik Air yang menunjukkan ketepatan waktunya cukup tinggi, yakni 92,37 %. Dari 9.063 penerbangan selama periode Januari hingga Oktober 2014, tingkat keterlambatan Batik Air hanya 7,63 % atau sebanyak 749 penerbangan. (aliy)