BPH Migas Kaji Kaji Subsidi BBM Rp2.000/ Liter

  • Oleh :

Rabu, 17/Des/2014 13:07 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengkaji mekanisme subsidi tetap (fixed subsidy) tengah dikaji oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diusulkan guna mengantisipasi terus membengkaknya beban subsidi BBM di APBN akibat fluktuasi harga minyak dunia.Besaran subsisi BBM disusulkan antara Rp1.500 sampai Rp2.000 per liter. "Antara Rp1.500 sampai Rp2.000 per liter," ucap Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng, ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/12/2014).Andy menuturkan, saat ini pemerintah utamanya Kementerian Keuangan masih mengkaji mekanisme subsidi. "Pemerintah masih akan mengkaji secara serius untung rugi serta dampak yang mungkin ditimbulkan. Yang jelas, pemerintah akan mengambil langkah yang peling kecil dampaknya," lata dia seperti dilansir kompas.com/Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan ada tiga opsi yang akan diambil pemerintah mengenai kebijakan subsidi BBM, dimana salah satunya adalah subsidi tetap.Sementara itu, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi 18 November 2014 lalu, Andy melaporkan kuota subsidi BBM belum tentu melampaui 46 juta koliliter. "Ada harga minyak turun, ada nelayan di atas 30 Gross Tone juga sudah enggak boleh. Enggak (jebol)," kata dia.(helmi)