Menkeu: Pariwisata dan Manufaktur Fokus Presiden Jokowi

  • Oleh :

Jum'at, 19/Des/2014 06:53 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Presiden Joko Widodo sangat berkeinginan sektor pariwisata ditingkatkan selama lima tahun mendatang. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pun dipatok menjadi 25 juta kunjungan pada 2019.Presiden Jokowi juga memfokuskan sumber pertumbuhan ekonomi dari sektor manufaktur. "Saya yakin banyak yang kaget kenapa pariwisata dan manufaktur," ucap Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Kamis (18/12/2014).Pariwisata dan manufaktur menjadi fokus ekonomi keempat Jokowi setelah pangan, energi, dan maritim. Bambang pun membeberkan alasan Jokowi menempatkan pariwisata dan manufaktur sebagai penggenjot pertumbuhan ekonomi.Seperti dilansir kompas.com, Bambang mengatakan, Presiden Jokowi melihat kemungkinan impor naik ketiga infrastruktur digenjot dalam mendukung visi pangan, energi, serta maritim. "Harus ada balance dari ekspor. Barang itu dari manufaktur. Pak Presiden, dia ingin ekpor ke depan bergeser dari ekspor komoditas ke manufaktur," jelas Menkeu.Melihat depresiasi rupiah saat ini, papar Menkeu, manufaktur memperoleh momen terbaiknya untuk ditingkatkan. "Lalu, kenapa pariwisata? Dari semua sektor jasa yang paling cepat memberikan gain itu pariwisata. Kalau kita bicara freight, asuransi, itu masih jauh, tenaga kerja masih berat. Pariwisata ini sebagai quick win," imbuh Bambang.Atas dasar itu, dia pun berkeyakinan jika pariwisata digenjot dalam lima tahun depan maka akan membantu menyeimbangkan defisit akibat tingginya impor untuk pembangunan infrastruktur. "Kalau ditanya targetnya berapa? Saya ikut target BI, kita menjurus 2 persen dari Produk Domestik Bruto pada 2015," tegas Bambang.(helmi/awe)