DENPASAR (beritatrans.com) Pemprov Bali komitmen mempercepat pembangunan Bandara Bulelen. Bandara di Bali Utara itu diproyeksikan bisa mengurangi beban dan kepadatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar saat ini.Sejumlah tahapan terkait rencana pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng pada 2015 bakal dipercepat. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJP) Bali. "Jelas kami genjot (pembangunan) bandara (Buleleng) karena sudah termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ketut Artika di Denpasar, Minggu (21/12/2014).Seperti dikutip antara.com, kata Ketut, tahun 2015, rencana pembangunan bandara tersebut diharapkan memasuki sejumlah tahapan salah satunya finalisasi studi kelayakan dan penetapan lokasi. Saat ini, kajian yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Bali Mandiri masih memasuki pra-kajian kelayakan yang ditargetkan rampung tahun 2015. "Walaupun secara formal belum ada penetapan lokasi, tetapi (rencana lokasi) mengarah ke wilayah timur Buleleng," jelas dia.Usai tahapan tersebut, Pemprov Bali akan melaksanakan tahapan lanjutan di antaranya pembuatan masterplan, analisis dampak lingkungan (amdal) dan kajian terkait lainnya hingga nanti akan dilelangkan oleh Badan Penanggungjawan Proyek Kerja Sama.Pembangunan Bandara Buleleng yang diharapkan mampu mengakomodir kelebihan kapasitas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai itu,yang telah digagas sejak tahun 2010.Pemprov Bali juga akan membicarakan lebih lanjut terkait pendanaan bandara tersebut apakah akan dikelola oleh pihak swasta, pemerintah atau kerja sama pemerintah dengan swasta.Selain memikirkan rencana pembangunan bandara di Buleleng itu, pemerintah juga merancang sejumlah kajian pendukung. Salah satunya infastruktur jalan yang langsung menuju wilayah Buleleng bagian timur tersebut.(helmi/awe)