Budi Daya Rumput Laut, Bandeng dan Udang Windu Sangat Menjanjikan

  • Oleh :

Selasa, 23/Des/2014 21:33 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Usaha budi daya rumput laut, ikan bandeng serta udang windu makin menjanjikan keuntungan besar. Apalagi, ketiganya bisa tumbuh subur di Indonesia dan menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual tinggi. Kini kebutuhan ikan untuk konsumsi dalam negeri juga terus meningkat.Selain mempunyai nilai ekonomi tinggi bahkan bisa merambah pasar ekspor. Khusus hasil rumput laut, bisa dikembangkan dengan produk ikutan paling banyak, seperti bahan obat-obatan, kosmetik, dodol dan produk kue lainnya, ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin kepada pers di Jakarta, Selasa (23/12/2014).Dari hasil Sensus Pertanian tahun 2013 menyebutkan, budi daya rumput laut per hektare (ha) sebesar Rp7,3 juta/ tahun. Sedang keuntungan yang diperolah mencapai Rp7,8 juta pe ha/ tahun. Hasil survey BPS, budidaya rumput laut cukup menjanjikan, jika dikelola secara baik dan professional. Cukup biit, tali platik dan tiang pancang untuk budi daya rumput laut itu, kata Suryamin lagi.Sementara, budi daya ikan bandeng sebesar Rp4,2 juta/ ha, dengan keuntungan sebesar Rp1,6 juta/ ha atau sebesar 28,09%. Ikan bandeng hamper bisa dibudidayakan di seluruh wilayah tambah di Indonesia, jelas Suryamin. Ikan LautIndonesia adala negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Lebih dari 17.000 pulau di Indonesia. Hampir sepanjang garis pantai tersebut bisa dikembangkan untuk budi daya ikan bandeng.Sementara, hasil budi daya udang windu juga tak kalah menggiurkan. Biaya produksi udang windu sebesar Rp3,2 juta/ ha setahun. Sedang keuntungan yang diperoleh mencapai Rp4,1 juta atau 55,84%.Hasil udang windu bukan hanya bisa dijual untuk onsumsi dalam negeri, Tapi juga diekspor ke mancanegara dengan harga cukup menjanjikan. Yang pasti, udang windu makin besar potensi pasarnya baik di pasar domestik atau ekspor, tegas Suryamin.(helmi)