Sofjan Djalil: Pemerintah Ajukan Subsidi Solar Rp17 Ttriliun

  • Oleh :

Kamis, 01/Janu/2015 07:09 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, pemerintah Indonesia akan mengajukan anggaran Rp17 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Itu yang diajukan ke APBN-P 2015, kata dia, di Jakarta, Rabu (31/12/2014) petang.Sofyan menjelaskan, Pemerintah menetapkan subsidi tetap untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar sebesar Rp1.000 per liter. Pemerintah masih memberikan subsidi terhadap solar sebab BBM jenis ini banyak digunakan untuk kegiatan ekonomi. Selain Solar, pemerintah juga masih memberikan subsidi terhadap minyak tanah (kerosene).Harga minyak tanah masih sama Rp2.500 per liter, adapun BBM jenis Premium tak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah. Bensin RON88 ini dibagi menjadi dua jenis yakni yang masuk kategori BBM khusus penugasan dan kategori BBM non-subsidi.Seperti dikutip kompas.comMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menerangkan BBM khusus penugasan adalah bahan bakar yang didistribusikan di wilayah penugasan dan tidak diberikan subsidi.Harga jual eceran jenis BBM khusus penugasan di titik serah untuk setiap liter ditetapkan dengan formula sesuai dengan harga dasar ditambah PPN dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), ditambah biaya tambahan pendistribusian di wilayah penugasan sebesar 2 persen dari harga dasar, jelas dia.Pemerintah akan mengganti biaya distribusi 2 persen kepada Badan Usaha yang menjalankan penugasan, yakni PT Pertamina (Persero). Sementara itu, Premium yang masuk kategori BBM non-subsidi atau disebut juga BBM umum adalah bahan bakar yang tidak diberikan subsidi.Untuk bulan Januari 2015, Premium yang masuk kategori BBM Khusus Penugasan maupun BBM Umum dibanderol sama yakni Rp 7.600 per liter. Awalnya single price, setelah berjalan akan diberikan kelonggaran pada pelaku pasar. Pertamina akan diberikan margin yang cukup, pungkas Sudirman.(helmi/awe)