Tahun 2014 Ekspor Indonesia 13,62 MiIiar Dolar AS & Dominan Gunakan Angkutan Laut

  • Oleh :

Jum'at, 02/Janu/2015 17:43 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Ekspor Indonesia pada November 2014 mencapai 13,62 miliar dollar AS atau turun 11,29 persen dibanding pencapaian Oktober 2014. Penguatan nilai tukar dolar AS ternyata tak mampu mendongkrak nilai ekspor Indonesia selama tahun 2014 lalu. Komoditas tersebut sebagian besar diangkut dengan kapal laut dan sebagian kecil dengan pesawat terbang. Sementara, untuk moda angkutan darat dan kereta api hanya mampu berbicara di tingkat lokal. Demikian terungkap dalam data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Jumat (2/1/2015). Komidita ekspor Indonesia kebanyakan hasil pertanian dan perkebunan, serta produk tambang dan minereal. Sedang hasil industr Indonesia belum terlalu menggembirakan/Kepala BPS Suryamin mengatakan, ekspor November 2014 turun 11,29 persen dibanding ekspor Oktober 2014. Demikian pula, bila dibanding November 2013, turun sebesar 14,57 persen. Pasar ekspor Indonesia sebagain dikapalkan ke negara-negara yang menjadi pasar tradisional Indonesia yang sudah digarap selama ini."Tiga negara tujuan ekspor utama Indonesia. Mereka itu yakni Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia. Selebihnya ekspor ke beberapa Negara Asean seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Indonesia juga ekspor produk ke Eropa dan Australia meski nilainya tidak terlalu besar," kata Suryamin.Tiongkok menduduki peringkat teratas dengan nilai 1,35 miliar dollar AS, Jepang 1,24 miliar dollar AS, dan Amerika Serikat dengan 1,18 miliar dollar AS. Total peranan ketiganya mencapai 32,74 persen, sementara untuk negara tujuan Uni Eropa (27 negara) mencapai 1,28 miliar l AS."Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mulai membaik seiring dengan membaiknya ekonomi di sana. Sebaliknya, di Jepang dan Tiongkok yang ekonominya masih melambat masih menyebabkan penurunan kinerja ekspor," ujarnya.Secara kumulatif, sepanjang Januari-November 2014, nilai ekspor Indonesia mencapai 161,67 miliar dollar AS atau turun 2,36 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013.Kumulatif nilai ekspor terdiri atas ekspor migas sebesar 27,98 miliar dollar AS (turun 4,27 persen) dan nonmigas sebesar 133,69 miliar dollar AS (turun 1,95 persen).Ditambahkan Suryamin, ekspor nonmigas pada November 2014 mencapai 11,51 miliar dollar AS turun 10,64 persen dibanding Oktober. Jika dibandingkan dengan November 2013, kinerja ekspor menurun 12,62 persen.Sektor migas juga mengalami penurunan sebesar 14,68 persen dari 2,47 miliar dollar AS pada bulan Oktober menjadi 2,11 miliar dollar AS pada bulan November 2014."Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 50,39 persen menjadi 197 juta dollar AS dan ekspor gas turun sebesar 15,12 persen menjadi 1,16 miliar dollar AS, sedangkan ekspor minyak mentah naik 6,17 persen menjadi 752,4 juta dollar AS," ujarnya.Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan sepanjang Januari-November 2014 naik sebesar 4,37 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013. Demikian pula, ekspor hasil pertanian naik 0,43 persen meski ekspor hasil tambang dan lainnya turun 25,59 persen."Ekspor hasil tambang turun karena dampak pembatasan ekspor mineral yang harus diproses terlebih dahulu sebelum diekspor," tegas Suryamin.(helmi)