Tim Ditjen Hubla Terus Berikan Dukungan Pencarian AirAsia QZ 8501

  • Oleh :

Kamis, 08/Janu/2015 21:11 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Hingga hari kedua belas pencarian, Tim Ditjen Hubla yang didukung oleh 11 Kapal Negara (KN) dengan peralatan berteknologi tinggi telah berhasil melakukan berbagai aktivitas pencarian dan evakuasi. "Selain ketiga kapal negara yang sekarang sedang bertugas mencari black box AirAsia QZ 8501 kapal-kapal lain milik Perhubungan Laut saat ini terus berupaya memberikan dukungan optimal kepada tim SAR gabungan yang berada di bawah koordinasi Basarnas," kata Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/1/2014).Saat ini KN Altair telah memasuki pelabuhan Kumai dengan membawa serpihan yang diduga merupakan pecahan bagasi pesawat. Serpihan dimaksud ditemukan oleh MT Puteri 2 pada tanggal 7 Januari 2015 dan pada Kamis (8/1/2014) pukul 00.17 dini hari diserahkan ke KN Altair di perairan Tanjung Puting untuk diserahkan ke posko Pangkalan Bun.KN Bima Sakti Utama melakukan olah gerak menuju lokasi pencarian dan menyisir ke titik A (Alfa) dengan kondisi cuaca mendung dan ombak setinggi 1-1,5 meter dan kecepatan angin sekitar 7 knot.Kabag Humas dan KSLN Ditjen Hubla Sindu Rahayu mengatakan, pergerakan kapal-kapal tersebut dipantau langsung melalui Marine Command Centre(MCC) yang dikoordinir oleh Direktur Kenavigasian Tony Budiono dan dipantau langsung oleh Dirjen Hubla Capt. Bobby R Mamahit.MCCmerupakan pusat kendali operasi di kantor pusat Kementerian Perhubungan yang dapat memantau langsung pergerakan kapal. MCC menggunakan berbagai teknologi modern termasuk memanfaatkan satelit. Teknologi yang kita gunakan diantaranya adalah LRIT (Long Range Identification Tracking System), Ship Reporting System,Marine Electronic Highway(MEH), danVessel Traffic Service(VTS). "Dengan teknologi ini, kita bisa mengetahui secarariil timepergerakan kapal-kapal di lokasi jatuhnya pesawat AirAsia," ujar Sindu. (aliy)