BPSDM Perhubungan Gelar Diklat Berbasis Kompetensi

  • Oleh :

Jum'at, 09/Janu/2015 22:47 WIB


JAKARTA (beritatrans.com)- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menggelar program pendidian dan pelatihan (diklat) berbasis kompetensi. Program diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme SDM transportasi di Tanah Air."Kita dipercaya oleh Bappenas untuk menggelar program pelatihan dan latihan berbasis kompetensi. Dana yang dialokasikan mencapai Rp115 miliar untuk pembedayaan SDM transportasi berbagai moda," ujar Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo pada beritatrans.com di Jakarta, Jumat (9/1/2015).Menurut dia, para peserta akan direkrut dan dipilih oleh tim gabungan BPSDM Perhubungan dengan Kemenakertrans. Tentunya hanya peserta yang lolos seleksi yang akan mengikuti pogram ini, termasuk mereka putra-putra daerah perbatasan. Selanjutnya, pelaksanaan diklat berbasis kompetensi itu dilakukan di sekolah-sekolah BPSDM Perhubungan."Program ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas SDM transportasi di Indonesia. Selanjutnya, akan dibantu disalurkan ke dunia kerja sesuai kompetensi dan kemampuan masing-masing," kata Tommy.Untuk moda darat, program pendidikan dan latihan meliput pengemudi, taknisi kendaraan serta assisten pengemudi. Program ini, targetnya bisa mendidik sampai 1.700 orang.Program diklat ini akan dilaksanakan di PKTJ (Pendidikan Keselamatan Transportasi Jalan) di Tegal, Jawa Tengah, BP2TD (Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportai Darat) Bali dan BP2TD Palembang.Untuk moda laut, meliputi program diklat Basic Training (BST) Kapal Niaga, BST untuk Kapal Nelayan, BST untuk Kapal Motor serta peningkatan Ratting Pelaut. Targetnya merekrut 5.350 orang siswa.Pelaksana program ini adalah PIP (Polteknik Ilmu Pelayaran) Semarang, PIP Makassar, BP2IP (Balai Pendidikan dan Penyegaran Ilmu Pelayaran) Barombong Makassar, BP2IP Sorong, BP2IP Banda Aceh, BP2IP Sulawesi Utara dan Potekpel Surabaya.Sedang program diklat moda udara, meliptu diklat meliputi marshaller, basic training ATS (air traffic services), Bassc Training PKPPK. Target bisa untuk 400 siswa di seluruh Indonesia.Pelaksanaan pendidikan dilakukan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), BPPP Curug Tangerang, ATKP (Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan) Medan, ATKP Surabaya, ATKP Makassar dan LPPP Banyuwangi Jawa Timur.Kabag Umum dan Humas BPSDM Perhubungan M.Albahori menambahkan, program diklat berbasis kompetensi ini akan dilakukan secepatnya bersama BPSDM Perhubungan dan Kemenaktertrans. "Paling lambat, Apri 2015 pogram diklat berbasis kompetensi ini sudah bisa dilakukan. Jadi, proses rekrutmen akan dilakukan bersama-sama secepatnya," kata dia.Penunjukkan BPSDM Perhubungan sebagai pelaksana program diklat berbasis komptensi merupakan kepercayaan dari negara yang harus dilaksanakan dengan baik. "BPSDM Perhubungan bersama seluruh sekolah-sekolah dibawahnya siap mengemban dan menjalankan tugas mulia ini. Dengan arapan bisa menyiapkan SDM transportasi yang lebih baik dan profesional," tegas Albahori.(helmi)