Penyewaan Sepeda Kayuh PT KAI Masih Dikaji

  • Oleh :

Minggu, 11/Janu/2015 18:41 WIB


Beritatrans.com PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih mengkaji rencana penyewaan sepeda kayuh bagi para penumpang kereta api yang hendak melintasi kota Jakarta dalam beraktifitas. Hal tersebut lantaran adanya larangan melintas bagi kendaraan roda dua di sepanjang jalan protokol.Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasi (Daop) I Jakarta, Agus Komarudin, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkannya. Dimaksudkan, kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjah Purnama, itu bermaksud untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di ibukota.

Sampai sekarang kita masih melakukan pengkajian dan observasi tentang rencana tersebut. Jika sudah dipertimbangkan secara matang, barulah kita akan segera merealisasikannya. Diharapkan, dengan adanya penyewaan sepeda kayu, bisa jadi mobilitas bagi masyarakat, kata Kahumas Daop I Jakarta, Agus Komarudin, kepada beritatrans.com, Jumat (09/01).
Sementara itu, untuk lahan parkir sendiri di setiap stasiun kereta api sudah tersedia dan tinggal memanfaatkan saja. Namun demikian, ia mengatakan bahwa sebagian lahan parkir nantinya akan ditempati sepeda yang akan disewakan jika rencana itu berjalan.Stasiun kereta api kan masuk sampai jantung kota Jakarta, dan hampir semua stasiun sudah park and ride. Intinya untuk lahan parkir sudah siap, dan kita tinggal mengatur dengan baik. Yang pasti, semua demi menekan angka kemacetan, tukasnya.Kemudian, terkait tentang rencana penggunaan kendaaraan roda empat pada hari Sabtu-Minggu dan hari libur saja, ia mengatakan bahwa hal itu merupakan rencana yang positif tentang cara mengurangi kemacetan kota Jakarta pada hari kerja. Selain itu, semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan sarana transportasi publik.Dengan larangan sepeda motor melintas di jalan protokol saja, akhirnya sebagian orang yang bekerja di ibukota menggunakan kereta api sebagai sarana. Itu terlihat dari lonjakan penumpang. Apalagi jika kebijakan baru itu direalisasikan, mau tidak mau masyarakat akan menggunakan sarana trtansportasi publik, pungkasnya. (ael)