Basarnas Temukan Badan Pesawat dan Dua Jenazah Korban QZ 8501

  • Oleh :

Rabu, 14/Janu/2015 21:41 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Tim SAR Gabungan kembali menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ 8501. Kali ini, badan pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil ditemukan oleh tim SAR di bawah koordinasi Badan SAR Nasional."Bagian body (badan) pesawat dengan satu sayap pesawat masih menempel ditemukan pada hari ini," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya (Marsdya) F Henry Bambang Soelistyo di kantor Basarnas Jakarta, Rabu (14/1/2015).Setelah menemukan badan pesawat di dasar laut, sebanyak dua jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 juga kembali ditemukan."Penemuan dua jenazah tambahan ini merupakan kerja sama Basarnas dengan para nelayan serta personel Polsek Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru," kata Soelistyo seperti dikutip okezone.Ia menjelaskan bahwa yang menemukan badan pesawat tersebut merupakan kapal Angkatan Laut dari Singapura pada pukul 15.05 WIB."Lokasi badan pesawat yang ditemukan berjarak 3.000 meter dari penemuan ekor dan 800 meter dari ditemukannya Flight Data Recorder (FDR)," ungkap Soelistyo.Dia memastikan bahwa badan pesawat yang berdimensi 30x10x3 meter ini merupakan badan AirAsia QZ 8501.Sebelumnya, ekor merupakan penemuan objek pesawat AirAsia yang sempat menarik perhatian pada hari ke-tujuh pencarian pesawat ini.Pada operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ 8501 hari ke-16, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengangkat FDR di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pada pukul 07.11 WIB.Selanjutnya pada hari yang sama, para penyelam tim SAR kembali menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berjarak 20 meter dari lokasi penemuan FDR.CVR ini baru diangkat dari dasar laut hari berikutnya, yaitu pada operasi pencarian hari ke-17, Selasa, 13 Januari, hingga kemudian dibawa ke Jakarta menyusul FDR yang terlebih dahulu dipindahkan ke Ibu Kota untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).Basarnas dan tim gabungannya tetap memusatkan perhatiannya pada pelaksanaan pencarian korban yang rencananya diubah menjadi operasi harian, setelah operasi pencarian pokok dihentikan.(helmi/awe)

Tags :