JAKARTA (beritatrans.com) - Ditjen Perhubungan Kementerian Perhubungan masih mempertahankan 4 kapal patroli KPLP untuk operasi SAR dalam pencarian korban pesawat AirAsia QZ 8501. "Kapal tersebut dioperasikan untuk membantu operasi SAR di perairan Selat Karimata termasuk KN Jadayat yang menemukan FDR pesawat naas AirAsia QZ 8501," kata Dirjen Perhubungan Laut Capt.Bobby R.Mamahit di Jakarta, Jumat (w6/1/2015).Kapal tersebut adalah kapal-kapal patroli KPLP dari berbagai pangkalan di Tanah Air. Adapun kapal patroli itu antara lain KN Trisula, KN Alugoro, KN Bambani, dan KN Cundamanik," kata Bobby lagi.KN adalah kapal patroli KPLP yang sangat cocok dengan kondisi dan kebutuhan Tim SAR. Kapal itu dilengkapi alat-alat canggih dan ukuran tak terlalu besar sehingga pas untuk memback up operasi kapal KNKT."Kapal patroli bisa bergerak cepat, mudah digerakkan dan bisa memback up operasi Basarnas dan KNKT," jelas Bobby.Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Laut menurunkan 11 kapal baik kapal navigasi dan kapal patroli KPLP. "Dengan asumsi satu kapal didukung 40 ABK, maka sedikitnya ada 80 personel Ditjen Perhubungan Laut yang masih dilapangan untuk membantu operasi SAR," tukas Bobby.Sejalan dengan operasi SAR yang telah berhasil menemukan kotak hitam, kini kapal-kapal navigasi pelahan akan ditarik dari perairan Selat Karimata."Kapal itu akan dikembalikan ke fungsi utamanya, di bidang navigasi termasuk supply logistik navigasi dan menara suar di berbagai daerah," tandas Bobby.(helmi/aliy)