Harga BBM Turun, Organda Kaji Penurunan Tarif Bus Ekonomi

  • Oleh :

Jum'at, 16/Janu/2015 15:46 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) sedang mengkaji kemungkinan penurunan tarif bus kelas ekonomi menyusul penuruan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dari Rp7.600 menjadi Rp6.600 dan solar dari Rp7.500 menjadi Rp6.400 per liter."Organda melakukan evaluasi pengaruhnya terhadap biaya operasional. Tidak tertutup kemungkin ada penyesuaian terhadap tarif kelas ekonomi," kata Ketua DPP Organda Eka Sari Lorena kepada beritatrans.com di Jakarta, Jumat (16/1/2015).Meskipun demikian, Eka Sari mengaku masih belum tahu kapan tarif bus ekonomi akan diturunkan. Pasalnya, Organis masih melakukan perhitungan secara teknis dan selanjutnya kepada pemerintah.Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah akan segera mengumumkan penurunan harga BBM jenis premiun dan solar. Rencana penurunan itu terkait dengan harga minyak dunia yang turun ke kisaran US$50 per barel. Presiden Jokowi ketika menjadi pembicara kunci di acara Indonesia Outlook 2015 dengan tegas mengatakan, Sebentar lagi juga akan kita umumkan akan turun lagi, kurang lebih, hitungan kita (harga premium) mungkin bisa turun (menjadi) Rp 6.400 6.500 per liter, ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1/2015).Pemerintah sendiri telah menurunkan harga premium pada 1 Januari 2015 lalu, dari Rp8.500 per liter menjadi Rp7.600 per liter. Harga BBM tersebut ditetapkan dengan patokan harga minyak dunia US$ 60 per barel.Harga itu tidak relevan lagi karena harga minyak dunia terus turun hingga kisaran US$ 45 per barel. Sempat rebound ke level US$ 48 per barel, tetapi turun lagi. Namun, (rencana penurunan) ini belum menjadi keputusan, masih dihitung-hitung, tapi kisarannya sekitar segitu, kata Jokowi. (aliy)