Pemkab Majalengka Ajukan Dana Rp100,5 M untuk Pembebasan Tanah

  • Oleh :

Kamis, 22/Janu/2015 07:08 WIB


BANDUNG (beritatrans.com) - Pemkab Majalengka Jawa Barat (Jabar) meminta Pemprov Jabar untuk menambah anggaran pembebasan lahan pada 2015. Lahan di sekitar lokasi Bandara Kertajati Majalengka sudah dikuasai calo dan investor berduit.Bupati Majalengka Soetrisno mengaku pihaknya sudah mengajukan anggaran ke Pemprov Jabar sebesar Rp100,5 miliar untuk mengganti sejumlah lahan warga di Desa Kertajati yang sudah siap dibebaskan. Permintaan anggaran Rp100,5 miliar terkait rencana provinsi yang akan memulai pembangunan sisi darat pada 2015. Ini agar lahan landasan pacu tahap pertama bisa dibebaskan seluruhnya, kata Soetrisno di Bandung, Rabu (21/1/2015)Saat ini landasan pacu tahap pertama baru terbangun sepanjang 2500 meter oleh pemerintah pusat. Pembangunan landasan pacu akan kembali berlanjut jika pembebasan lahan di ujung landasan sudah selesai. Saya minta dianggarkan, kalau tidak di APBD murni, nanti di perubahan. Harapannya pembebasan tahun ini selesai, katanya.Tanah Dikuasai CaloSeperti dilansir PR, Pemkab Majalengka tak bisa membendung aksi spekulan dan calo tanah di lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Bupati Majalengka Soetrisno mengatakan pihaknya tidak bisa mencegah aksi pembelian lahan oleh spekulan di sejumlah desa yang berbatasan atau berada di lokasi proyek bandara. Menurutnya aksi calo dan spekulan tanah di Kertajati dilakukan warga dan para pemilik modal. Kita tidak bisa membatasi spekulan karena ini bisnis, kata Bupati.Menurut Soetrisno motif pengusahaan lahan oleh spekulan adalah ekonomi karena kemungkinan pemerintah membayar harga tinggi. Pihaknya berprinsip pembatasan tidak bisa dilakukan pada pengusaaan lahan pada era pasar bebas seperti sekarang. Yang jadi spekulan bukan hanya yang berduit, yang tidak berduit juga, tegas Soetrisno.(helmi/awe)

Tags :