ABK Indonesia Lebih Suka Kerja di Kapal Ikan Asing

  • Oleh :

Kamis, 29/Janu/2015 10:15 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Suseno Sukoyono mengatakan, sebagian besar lulusan satuan pendidikannya memilih untuk bekerja di luar negeri. Mereka lebih suka ke kapal asing karena gajinya lebih menjanjikan. Sementara, kita membutuhkan 20 juta orang untuk bekerja di kapal ikan dalam negeri."Sebaran lulusan banyaknya ke luar negeri. Seperti lulusan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (Ankapin) banyak ke luar negeri," kata Suseno di Kantornya, Jakarta, Rabu (28/1/2015) seperti dikutip kompas.com.Menurut dia, setiap tahun BPSDM KP meluluskan 1.665 siswa satuan pendidikan. Walaupun begitu, kata dia, jumlah tersebut masih kurang dari yang dibutuhkan. "Jumlah 1.665 lulusan itu kurang. Kita itu butuh 20 juta orang."Dia menambahkan, ada beberapa alasan mengapa para lulusannya lebih banyak bekerja di luar negeri. Salah satunya adalah gaji yang lebih baik. "Alasan banyak yang bekerja di luar negeri, itu karena pengalaman beroperasi di laut lepas, pekerjaan di dalam negeri terbatas, gaji lebih baik, untuk mengumpulkan modal, dan sertifikasi yang lebih tinggi," kata Suseno.Berdasarkan data yang diperoleh dari BPSDM KP, gaji anak buah kapal (ABK) di Indonesia per bulan adalah Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk Jepang per bulan menerima Rp 7,5 juta - Rp 8 juta. "Gaji ABK di Indonesia cuma Rp 2,5 juta per bulan. Jepang Rp 7,5 juta - Rp 8 juta. Sedangkan Australia Rp 14 juta - Rp 16 juta per bulan," jelas Suseno.(helmi/aliy)