Ahok: Boleh Masuk Jalur Transjakarta Bayar Rp1 juta

  • Oleh :

Minggu, 01/Feb/2015 08:21 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Pemprov DKI Jakarta membuka wacana untuk mengizinkan kendaraan pribadi masuk ke jalur Transjakarta. Dengan catatan, mereka membayar dengan tarif sangat tinggi, mencapai Rp1 juta bahkan Rp2 juta untuk sekali jalan. Selanjutnya, uang tersebut masuk ke kas daerah dan digunakan untuk membangun angkutan umum yang baik di Jakarta."Kalau kami terapkan dendanya sampai Rp1 juta berapa orang yang berani masuk jalur itu? Sekarang juga kalau enggak ada polisi, semuanya berani masuk ke jalur transjakarta. Makanya, saya berpikir kenapa enggak sekalian siapa tahu di Jakarta ada orang gendeng pengenn bayar Rp1 juta buat lewat jalur Transjakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Jakarta, Sabtu (31/1/2015). Seperti dikutip kompas.com, Ahok mengatakan jika denda Rp 1 juta, para pengendara kendaraan pribadi masih saja belum kapok melintas di jalur transjakarta, maka Basuki akan meningkatkan tarifnya lagi sebesar Rp2 juta dan seterusnya hingga pengendara kendaraan pribadi tidak mau masuk jalur Transjakarta. Nantinya uang denda itu akan masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD). Kemudian dialihkan menjadi subsidi silang atau pembiayaan transportasi massal lainnya. Seperti pengadaan bus tingkat, transjakarta, dan lain-lain. Lebih lanjut, Ahok mengaku telah melakukan persiapan dalam merealisasikan wacananya ini. Ia mengaku, wacana ini baru dapat terealisasi setelah DKI memiliki bus yang cukup. Selain itu separator jalur transjakarta juga sudah harus tinggi. "Mungkin diujicoba di koridor 1, untuk portalnya PT Transjakarta sudah punya," kata Basuki.*(helmi/awe)