BATAM (beritatrans.com) - Sejumlah anggota keluarga Siti Surya, 55 tahun, pada Senin 2 Februari 2015 mendatangi kantor Maskapai Citilink di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka mendesak agar maskapai bertanggungjawab, atas kematian Siti yang meninggal sesaat turun dari pesawat Citilink pada Sabtu 31 Januari 2015.Salah seorang perwakilan keluarga, Damin, mengatakan, diduga kematian Siti tak wajar. Sebab, ia dinyatakan meninggal hanya beberapa langkah saat turun dari pesawat dengan kode penerbangan QG 930 PK - GLD dengan tujuan Batam dari Palembang pada pukul 09.00 WIB."Kami sangat menyayangkan pihak maskapai Citilink, yang kayaknya lepas tangan. Kami tidak meminta yang muluk-muluk. Kami hanya ingin korban dipulangkan ke Palembang dengan atau pesawat yang ada, namun pihak maskapai maupun pengelola bandara tidak ada itikad baik," ujar Damin seperti dirilis viva.Petugas Dirjen Perhubungan setempat, Prasetyo, mengaku mengetahui informasi tersebut. Namun dia tidak berwenang untuk membeberkan hal itu. "Ya memang saya ada dengar. Tapi kalau masalah lainnya, jangan ke saya ya, saya hanya bawahan di sini. Salah-salah bisa digantung saya nanti," singkatnya.Sementara itu, Manager Station Citilink Batam, Hendra, mengemukakan masalah tersebut sudah dilimpahkan kepada otoritas bandara Hang Nadim Batam. "Kita sudah laporkan ke kepala Bandara, dan kami sudah laporkan ke (Citilink) pusat," katanya. (anky).